Pohon Pule, Ketahui Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Pohon pule banyak tumbuh liar maupun dibudidayakan sebagai tanaman obat keluarga di berbagai wilayah Indonesia. Dalam praktik pengobatan tradisional, bagian pohon ini kerap digunakan sebagai bahan utama jamu atau obat gosok. 

Pohon Pule, Ketahui Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya - Alodokter

Namun, bukti ilmiah yang mendukung manfaat pohon pule masih terbatas dan umumnya berasal dari penelitian skala kecil atau laboratorium. Oleh karena itu, penting untuk memahami informasi seputar pohon pule secara menyeluruh sebelum menggunakannya.

Manfaat Pohon Pule untuk Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat pohon pule yang sering disebutkan dalam pengobatan tradisional Indonesia:

1. Membantu menurunkan panas demam

Kulit batang dan daun pohon pule sering digunakan sebagai bahan ramuan untuk menurunkan demam. Kandungan alkaloid di dalamnya diyakini memiliki efek antipiretik yang mampu membantu menurunkan suhu tubuh. 

Namun, efektivitasnya pada manusia masih sangat perlu dikaji lewat penelitian medis yang lebih luas. Jika Anda mengalami demam tinggi atau tidak kunjung turun, sebaiknya konsultasikan ke dokter dan jangan hanya mengandalkan ramuan herbal.

2. Meredakan nyeri otot dan sendi

Banyak orang menggunakan baluran daun atau kulit batang pule untuk mengurangi pegal-pegal, nyeri punggung, atau otot yang kaku, terutama setelah beraktivitas berat. Efek ini diduga berasal dari sifat antiradang pada tanaman pule, sehingga dapat membantu meredakan gejala nyeri ringan. 

Meski demikian, hasilnya bisa berbeda-beda pada setiap orang dan penggunaan berlebih tetap tidak dianjurkan.

3. Membantu proses penyembuhan luka ringan

Daun atau kulit batang pule yang dihaluskan kadang ditempelkan pada luka ringan, seperti lecet atau memar, dengan harapan dapat mempercepat pemulihan. Kandungan senyawanya diyakini dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat regenerasi kulit. 

Namun, selalu pastikan luka dan bahan yang digunakan dalam keadaan bersih, serta hentikan penggunaan bila muncul iritasi atau kemerahan.

4. Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan

Di sejumlah daerah, air rebusan pohon pule digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi gangguan pencernaan ringan, seperti perut kembung, mulas, atau diare. Namun, belum ada data medis yang cukup untuk memastikan keamanan maupun efektivitas penggunaan pohon pule sebagai obat diare atau gangguan perut lainnya.

5. Antiradang tradisional untuk keluhan bengkak atau nyeri

Ekstrak pule diyakini mampu mengurangi gejala bengkak dan nyeri yang muncul akibat peradangan ringan, berkat kandungan aktif di dalamnya. Dalam beberapa kasus, ramuan oles dari pule digunakan sebagai campuran minyak urut atau kompres pada bagian tubuh yang terasa bengkak atau sakit. 

Meskipun, manfaat-manfaat tersebut cukup populer di kalangan masyarakat, penting untuk selalu bersikap kritis dan mencari saran dari ahli kesehatan sebelum menggunakan pohon pule sebagai solusi utama untuk mengatasi masalah kesehatan.

Cara Penggunaan Pohon Pule sebagai Obat Tradisional

Agar manfaat pohon pule bisa dirasakan dengan lebih aman, berikut beberapa cara penggunaannya yang sering ditemukan di masyarakat:

  • Untuk obat luar, daun atau kulit batang pule ditumbuk atau direbus, lalu air atau ampasnya digunakan sebagai kompres, baluran, atau campuran minyak urut.
  • Untuk diminum, kulit batang atau daun pule direbus lalu airnya diminum, tetapi keamanan dan dosisnya belum jelas sehingga tidak disarankan tanpa pengawasan tenaga kesehatan.
  • Untuk jamu atau aromaterapi, ekstrak pule digunakan sebagai campuran jamu tradisional atau bahan pewangi alami atau aromaterapi.

Efek Samping dan Risiko Penggunaan Pohon Pule

Walaupun dikenal sebagai bahan alami, pohon pule juga dapat menimbulkan efek samping, seperti:

  • Reaksi alergi, seperti kemerahan, gatal, atau iritasi di kulit setelah menggunakan pohon pule sebagai kompres atau baluran.
  • Risiko keracunan bila dikonsumsi berlebihan. Hal ini bisa menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, perubahan fungsi hati dan ginjal. 
  • Interaksi dengan obat medis, yang bisa menurunkan efektivitas obat.