Gabon
Gabon adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika Barat. Terletak di garis khatulistiwa, Gabon berbatasan dengan negara Guinea Khatulistiwa di sebelah barat laut, Kamerun di sebelah utara, Republik Kongo di sebelah timur dan selatan, dan Teluk Guinea. Negara tersebut memiliki luas wilayah hampir 270.000 kilometer persegi (100.000 sq mi) dan perkiraan populasinya berada pada angka 2.1 juta penduduk. Terdapat juga tiga wilayah-wilayah yang berbeda, yaitu: dataran pantai, pegunungan (Pegunungan Kristal dan pengunungan Chaillu yang berada di tengahnya), dan wilayah sabana yang terletak di bagian barat negara tersebut. Wilayah dataran pantai tersebut merupakan bagian dari kawasan ekologi hutan pantai Khatulistiwa Atlantik Dana Dunia Untuk Alam. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Libreville, serta bahasa resmi negara tersebut adalah bahasa Prancis.
Sejarah
Penduduk asli Gabon adalah suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi.
Pada abad ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berarti "mantel", berhubungan dengan bentuk muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Prancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Ia mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kelompok Bantu tinggal di daerah yang kini menjadi Gabon ketika Prancis mendudukinya pada tahun 1885.
Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Prancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama adalah Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kepentingan Prancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon setelah merdeka; kepentingan penebangan Prancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari daerah pesisir.
Setelah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berubah dengan tuntunan Prancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, jabatan yang diduduki Leon M'ba sendiri. Namun, saat Gabriel Léon M'ba membubarkan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Zaman kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kepentingan Prancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Prancis terbang dalam waktu 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan.
Setelah pertempuran beberapa hari, kudeta itu berakhir dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Prancis tidak gentar akan kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibu kota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara hingga kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas.
Geografi
Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang meliputi 85% wilayah. Terdapat 3 daerah yang berbeda: dataran pesisir (berkisar antara 20–300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang mencapai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian besar kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa.
Sungai terbesar di Gabon adalah Ogooué yang panjangnya mencapai 1200 km. Gabon memiliki 3 daerah karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website Diarsipkan 2009-04-20 di Wayback Machine.).
Gabon juga dikenal akan usaha melestarikan lingkungan alamnya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletakkan Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting pada masa depan dengan menunjuk lebih dari 11% wilayah nasionalnya sebagai bagian sistem taman nasional (semuanya ada 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman alam di dunia. Gabon memiliki sumber daya alam seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan.
By.rizz