Gejala Sakit Perut Kronis yang Perlu Diwaspadai
Tidak seperti sakit perut biasa yang hanya muncul sebentar, sakit perut kronis adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di perut yang berlangsung lama. Kondisi ini umumnya menimbulkan sakit perut yang sering datang dan pergi, atau bisa juga terasa terus-menerus tanpa sebab yang jelas.

Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala sakit perut kronis agar bisa membedakannya dengan sakit perut biasa.
Beragam Gejala Sakit Perut Kronis
Gejala sakit perut kronis tidak selalu sama pada setiap orang, tergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan secara umum. Namun, ada beberapa tanda khas yang bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan pada sistem pencernaan atau organ lain di dalam perut.
Berikut ini adalah beberapa gejala sakit perut kronis yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri perut berulang atau berkepanjangan
Gejala sakit perut kronis yang paling umum adalah nyeri perut berulang atau berkepanjangan. Nyeri yang muncul bisa terasa di satu titik atau menyebar ke seluruh perut. Sensasi sakit dapat berupa tajam, tumpul, perih, atau melilit, dan berlangsung lebih dari 2–4 minggu.
Terkadang, rasa nyeri muncul dan hilang tanpa pola yang jelas, sehingga membuat penderitanya sulit memprediksi kapan sakit akan datang. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
2. Kembung dan sensasi begah
Meski makan dalam porsi kecil, penderita sakit perut kronis biasanya mengeluhkan perut terasa penuh atau kembung. Sensasi begah ini sering membuat penderita merasa tidak nyaman dan kesulitan beraktivitas. Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini bisa menurunkan nafsu makan dan menambah rasa tidak enak di perut.
3. Mual dan muntah
Mual dan muntah juga bisa menjadi salah satu gejala sakit perut kronis. Keluhan ini umumnya muncul secara tiba-tiba dan berlangsung lama. Mual atau muntah biasanya memburuk setelah makan atau mencium aroma tertentu.
Selain itu, muntah yang berulang juga berisiko menyebabkan dehidrasi, terutama jika cairan tubuh terus keluar tanpa digantikan.
4. Perubahan pola buang air besar
Adanya perubahan pola buang air besar dapat menjadi gejala sakit perut kronis yang perlu diwaspadai. Perubahan ini umumnya tampak pada keluhan diare yang tidak kunjung sembuh atau sembelit yang membuat buang air besar menjadi jarang. Dalam kondisi tertentu, feses bisa bercampur darah atau lendir yang tidak biasa.
Kondisi ini bisa menjadi tanda gangguan serius pada saluran cerna, misalnya infeksi, peradangan, atau bahkan tumor.
5. Penurunan nafsu makan
Hilangnya selera makan tanpa sebab yang jelas juga bisa menjadi gejala sakit perut kronis. Keluhan ini dapat muncul tiba-tiba dan berlanjut dalam waktu yang cukup lama.
Jika terus terjadi, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting, terutama pada anak-anak atau orang dewasa lanjut usia. Hal ini berisiko menimbulkan masalah kesehatan lain, termasuk penurunan berat badan.
6. Demam ringan berkepanjangan
Gejala sakit perut kronis lainnya adalah demam ringan yang berkepanjangan. Kondisi ini muncul terus-menerus tanpa sebab yang jelas. Suhu tubuh biasanya hanya sedikit di atas normal, tetapi tidak kunjung turun.
Demam berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya infeksi, peradangan, atau gangguan lain di dalam tubuh.
Sementara itu, gejala sakit perut kronis pada anak-anak bisa ditandai dengan gangguan pertumbuhan, mudah rewel, atau tidak mau makan.
Sakit perut kronis bisa dipicu oleh berbagai kondisi, mulai dari gangguan ringan hingga penyakit serius. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gangguan pada lambung dan usus, seperti gastritis, tukak lambung, sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif. Selain itu, infeksi saluran pencernaan, seperti TBC perut, tifus, dan infeksi parasit juga cukup sering terjadi.
Perlu diingat juga bahwa penting bagi Anda untuk menurunkan risiko sakit perut kronis dengan menjaga pola makan sehat dan menghindari makanan yang dapat memicu iritasi perut, seperti makanan pedas, asam, atau berlemak.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala berat, seperti muntah darah, feses hitam atau berdarah, nyeri perut hebat yang datang tiba-tiba, demam tinggi, kulit dan mata menguning, atau penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.