Tips Perawatan Sakit Perut di Rumah yang Praktis dan Efektif

Perawatan sakit perut di rumah merupakan pilihan yang mudah dilakukan untuk mengatasi sakit perut akibat penyebab yang ringan, seperti masuk angin atau salah makan. Dengan menerapkan penanganan mandiri yang tepat, keluhan nyeri perut ringan umumnya dapat cepat mereda lho.

Tips Perawatan Sakit Perut di Rumah yang Praktis dan Efektif - Alodokter

Berbagai Perawatan Sakit Perut di Rumah

Sakit perut adalah keluhan yang sering dialami, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Meski sering kali tidak berbahaya, sakit perut tetap bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebab tu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara-cara aman meredakan sakit perut di rumah agar keluhan ini segera menghilang.

Jika sakit perut yang Anda rasakan tergolong ringan, berikut ada beberapa perawatan sakit perut di rumah yang perlu dicoba, yaitu:

1. Mengoleskan minyak angin ke perut

Perawatan sakit perut di rumah bisa dilakukan dengan mengoleskan minyak angin pada area perut. Kandungan mentol dan minyak atsiri dalam minyak angin memberikan efek hangat yang membantu melemaskan otot-otot perut yang tegang serta meredakan rasa kembung dan mual. 

Sensasi hangat ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah di area perut, sehingga nyeri lebih cepat mereda.

2. Kompres hangat di area perut

Perawatan sakit perut di rumah selanjutnya adalah mengompres perut dengan air hangat. Cara ini bisa membantu meredakan kram dan nyeri lho, misalnya karena nyeri saat PMS. 

Selain itu, suhu hangat dari air yang digunakan dapat membuat otot-otot perut yang tegang menjadi lebih rileks. Dengan begitu, rasa kram atau nyeri di perut pun berangsur berkurang.

3. Konsumsi air jahe

Jahe dikenal memiliki efek antiradang dan membantu meredakan mual. Anda bisa menyeduh jahe dengan air hangat untuk membantu menenangkan perut.

4. Pijat lembut area perut yang sakit

Pijat lembut pada area perut yang sakit bisa menjadi salah satu cara membantu meredakan sakit perut ringan di rumah, terutama jika disebabkan oleh perut kembung atau sembelit. 

Lakukan pijatan secara perlahan dengan gerakan searah jarum jam di sekitar perut. Gerakan ini mengikuti pola kerja usus besar sehingga dapat membantu mendorong gas keluar dan merangsang pergerakan usus, sehingga pencernaan menjadi lebih lancar.

5. Konsumsi makanan bertekstur lembut

Konsumsi makanan bertekstur lembut, seperti bubur ayam, nasi tim, buah pisang, atau oatmeal, bisa membantu mengurangi nyeri perut. Sebab, semua makanan ini mudah dicerna dan tidak membebani kerja saluran pencernaan. 

Teksturnya yang halus juga mengurangi iritasi pada dinding lambung atau usus yang sedang sensitif, sehingga rasa nyeri atau tidak nyaman bisa lebih cepat mereda.

6. Perbanyak minum air putih

Dehidrasi bisa memperburuk sakit perut, terutama jika disertai diare atau muntah. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih secara bertahap saat Anda mengalami sakit perut agar tubuh tetap terhidrasi dan fungsi sistem pencernaan tetap optimal.

7. Istirahat yang cukup

Berbaring atau duduk dalam posisi nyaman dapat membantu mengurangi tekanan di perut dan mempercepat pemulihan. Jadi, berikan waktu untuk tubuh beristirahat agar proses penyembuhan lebih optimal, terutama jika sakit perut disebabkan oleh stres atau kelelahan.

8. Hindari minuman bersoda dan berkafein

Saat sakit perut melanda, hindari minuman soda dan berkafein. Sebab, minuman ini dapat memperparah iritasi pada lambung, meningkatkan produksi asam lambung, serta menyebabkan perut terasa semakin kembung dan tidak nyaman. 

Jika berbagai perawatan sakit perut di rumah sudah Anda lakukan, tetapi keluhan sakit perut tidak juga kunjung mereda, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen yang bisa dibeli di apotek terdekat ya.

Ketahui Tanda Sakit Perut yang Harus Segera ke Dokter

Walaupun perawatan sakit perut di rumah seringkali efektif untuk kasus ringan, Anda harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala berikut:

  • Nyeri perut sangat hebat atau tidak hilang setelah 24 jam
  • Sakit perut disertai demam tinggi, muntah terus-menerus, diare berdarah, atau tinja berwarna hitam
  • Perut terasa kaku, keras, atau membesar secara tiba-tiba
  • Sulit buang air kecil atau besar
  • Nyeri menjalar ke dada, punggung, atau bahu