8 Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan
Jeruk bali atau yang dikenal dengan nama latin Citrus grandis atau Citrus maxima ini merupakan sejenis buah sitrus atau jeruk. Uniknya, buah yang bernama lain pomelo ini adalah jenis buah sitrus terbesar yang beratnya bisa mencapai 1-2 kg.

Daging buahnya berbulir dengan warna merah-oranye dan rasa yang cenderung terasa manis bercampur asam dan sedikit getir.
Kandungan Nutrisi di dalam Jeruk Bali
Jeruk bali kaya akan vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Salah satu kandungan utama dari buah ini adalah vitamin C. Dalam sepiring jeruk bali (sekitar 100 gram), terkandung 60 mg vitamin C dan 40 kalori. Tak hanya itu, jeruk bali juga mengandung:
- Serat
- Vitamin B, seperti niacin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), tiamin (vitamin B1), folat, dan pyridoxine (vitamin B6)
- Karbohidrat kompleks
- Gula
- Protein
- Mineral, seperti kalium, fosfor, tembaga, zat besi, kalsium, magnesium, mangan, dan seng
- Antioksidan, seperti flavonoid dan lycopene
Buah jeruk Bali juga banyak mengandung air yang baik untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi.
Mengenal Beragam Manfaat Jeruk Bali
Jeruk bali dengan berbagai kandungan yang ada di dalamnya menyimpan beragam manfaat yang baik untuk tubuh. Berikut ini adalah manfaat jeruk bali yang tidak boleh Anda lewatkan:
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan antioksidan dan vitamin dalam jeruk bali berfungsi untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Apabila daya tahan tubuh tetap terjaga, maka Anda akan terhindar dari berbagai macam penyakit, khususnya penyakit infeksi, seperti flu dan diare.
2. Menyehatkan kulit
Manfaat jeruk bali juga dapat dirasakan pada kesehatan kulit. Kandungan vitamin C dan antioksidannya membantu menjaga kulit tetap cerah, halus, dan tampak awet muda dengan melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, jeruk bali juga dapat mengurangi pembentukan melanin yang menyebabkan bintik hitam dan warna kulit tidak merata.
3. Menyehatkan pencernaan
Buah sitrus, termasuk jeruk bali, dikenal sebagai salah satu buah yang kaya akan serat. Berkat kandungan inilah jeruk bali dapat memelihara sistem pencernaan secara keseluruhan. Selain itu, beberapa studi kesehatan juga mengatakan bahwa buah ini dapat membantu menurunkan berat badan.
4. Mengurangi risiko batu ginjal
Batu ginjal merupakan endapan mineral di dalam ginjal yang mengkristal dan menyerupai batu. Kondisi ini dapat terjadi akibat rendahnya kadar sitrat di dalam urine. Nah, kandungan sitrat yang tinggi dalam jeruk bali dapat membantu menurunkan risiko batu ginjal sekaligus menjadikannya sebagai salah satu makanan penghancur batu ginjal.
5. Mengontrol kadar gula darah
Konsumsi jeruk bali juga diyakini dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes. Ini karena kandungan flavonoid di dalamnya, yaitu naringenin, diketahui dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel, serta memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah tetap terkontrol. B
Meski penelitian lanjut diperlukan, beberapa penelitian telah mengungkap bahwa rutin mengonsumsi buah segar, termasuk jeruk bali, dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh karena itu, jeruk bali bisa dijadikan salah satu camilan sehat untuk penderita diabetes.
6. Mengurangi risiko kanker
Banyak penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan buah sitrus, termasuk jeruk bali, dengan menurunnya risiko terkena penyakit kanker. Hal ini karena buah sitrus mengandung senyawa flavonoid yang bisa melindungi tubuh dari serangan kanker. Flavonoid merupakan sejenis antioksidan yang berperan penting dalam mencegah pertumbuhan sel kanker.
7. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi buah sitrus, seperti jeruk bali, bisa menjaga kesehatan jantung Anda. Sebab, kandungan serat dan flavonoid dalam buah sitrus dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Efek ini penting untuk mencegah terbentuknya plak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Hal ini membuat buah jeruk bali baik dikonsumsi sebagai buah untuk penyakit jantung.
8. Menjaga kesehatan otak
Kandungan flavonoid dalam jeruk bali dapat membantu menangkal penyakit degeneratif pada otak, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa orang yang rutin mengonsumsi buah, termasuk jeruk bali, memiliki daya ingat yang lebih baik dan lebih jarang terkena pikun.
Aturan Mengonsumsi Jeruk Bali
Meski manfaat jeruk bali untuk kesehatan beragam, Anda perlu untuk mengonsumsi buah ini secukupnya. Pasalnya, buah ini mengandung asam yang tinggi, sehingga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak karena bisa meningkatkan risiko gigi berlubang.
Pada orang dengan kondisi atau sedang minum obat-obatan tertentu, seperti obat antikejang carbamazapine, obat untuk darah tinggi, dan obat penurun kolesterol, seperti atorvastatin, konsumsi jeruk bali juga perlu untuk dibatasi.