Sosialisasi Dampak Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja Menuju Generasi Emas 2045
Rabu,
22 Mei 2024 peserta didik SMP Negeri 11 Kota Bima sebanyak 9 orang dan satu
guru Bimbingan dan Konseling (BK), hadir dalam rangka mengikuti kegiatan dengan
tema utama "Sosialisasi Dampak Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja Menuju
Generasi Emas 2045" yang dilaksanakan pada Aula SMA Negeri 1 Kota Bima
Tingkat SMP Negeri Se-Kota Bima". Panitia pelaksana adalah dewan
pendidikan Kota Bima bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga serta
Badan Narkotika Nasional Cabang Bima.
Kegiatan
sosialisasi dibuka secara resmi oleh Pj. Wali Kota Bima Bapak H. Ir. Mohammad
Rum, MT memberikan arahan tentang bahaya narkoba, terutama meniti beratkan pada
peserta didik di sekolah agar berhati-hati dengan narkoba, terutama dalam
pergaulan bebas. Tidak sembarang menerima minuman dan makanan dari orang yang
tidak dikenal apalagi dengan iming-iming hadiah.
Pemateri
pertama sosialisasi disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota
Bima yaitu Bapak Drs. Supratman, M.AP menyampaikan bagaimana menyiapkan peserta
didik sekarang untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045, hal ini dapat dilakukan
dengan sekolah memaksimalkan kegiatan P5 untuk memperkuat profil pelajar
pancasila agar berhati-hati dengan narkoba.
Pemateri
kedua oleh Kepala BNN Kab. Bima. Materi yang disampaikan antara lain, hasil
penelitian Kabupaten Bima rata-rata terpapar Narkoba, bahkan peserta didik SMP
ada yang telah kecanduan narkoba. Setiap tahun, ada 33 orang perhari meninggal
akibat dampak penyalahangunaan narkotika atau 12044 meninggal pertahun
se-Indonesia. Kategori penyalahguna narkoba berdasarkan pekerjaan, dengan
prosentase tidak bekerja sebanyak 23 %, pelajar dan mahasiswa sebanyak 27 % dan
pekerja swasta dan pemerintah sebanyak 50 %. Dampak Narkoba dapat mengancam kesehatan,
ancaman pidana, psikologi dan sosial, keamanan, dan produktivitas. Efek narkoba
bagi kesehatan fisik adalah ada beberapa fungsi otak yang rusak. Narkoba adalah
virus yang mengajak teman atau orang lain untuk selalu terlibat, berhati-hati.
Semua kelurahan di Kota Bima rata-rata terpapar narkoba, hasil penelitian dan
pemeriksaan urin. Penyebab utama awal penyalahgunaan narkoba 70 % adalah masalah
keluarga.
Semoga
Allah menjaga generasi Indonesia dari jeratan narkoba dan sekolah terutama guru BK memiliki peran untuk memberikan edukasi dan komunikasi yang jelas akan
bahaya narkoba. (NH)