Ciri Khas Suku Bugis


1. Bahasa 

Untuk berkomunikasi sehari-hari, suku Bugis menggunakan bahasa dan aksara sendiri, yaitu Lontara. Disebut Lontara, karena dulunya aksaranya ditulis pada daun lontar dan menggunakan alat tulis tajam yang berisi tinta hitam. Sama seperti wilayah lainnya, Bahasa Lontara ini juga mempunyai beberapa dialek, yaitu Bone, Makassar, Soppeng, dan Wajo, Dentong, Pattinjo, Maiwa, Wani, Kaluppang, dan masih banyak lainnya.

2. Budaya Merantau

Suku Bugis terkenal suka dan berani merantau ke wilayah lain, jauh dari kampung halamannya. Selain merantau ke wilayah Indonesia, suku bugis juga merantau hingga ke luar negeri. Budaya merantau ini sudah ditanamkan sejak abad ke tujuh belas dan delapan belas. Pada saat itu, mereka akan merantau menggunakan kapal layar yang mempunyai sistem tali layar pinisi.

3. Kelebihan Suku Bugis

Selain unggul dalam merantau dan mampu beradaptasi dengan komunitas lain. Suku Bugis juga mempunyai kelebihan dalam bidang pertanian, perikanan, kelautan, dan perdagangan. Hal ini karena mereka menganut nilai-nilai budaya bernama Siri na Pesse atau harga diri dan pedas atau keras. Artinya, masyarakat suku Bugis harus pintar mengatur emosi, dalam kepedihan atau kesusahannya. Orang Bugis yang tidak menganut Siri na Pesse ini berarti ia tidak mempunyai rasa malu, kepedulian sosial, dan harga diri. Nilai budaya ini terus ditanamkan kepada generasi muda suku Bugis, sebagai pedoman hidupnya.

(FN)