Si Kancil yang Bijaksana

Pada suatu hari di hutan yang rimbun dan indah, tinggalah seekor kancil kecil yang cerdik dan bijaksana. Kancil ini terkenal di antara semua binatang karena kecerdasannya yang luar biasa. Ia selalu dapat menemukan cara untuk mengatasi masalah, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Suatu pagi, ketika matahari baru saja muncul dari balik pepohonan, Kancil berjalan-jalan di hutan sambil mencari makanan. Saat ia berjalan, ia mendengar suara ribut dari arah sungai. Ternyata, seekor buaya besar sedang duduk di tepi sungai, menunggu mangsanya.
Kancil, yang bijaksana, tidak ingin terjebak oleh buaya itu. Ia tahu bahwa ia harus berpikir cepat untuk keluar dari situasi yang berbahaya itu. Dengan penuh kecerdikan, Kancil berpikir untuk membuat rencana.
“Selamat pagi, Tuan Buaya!” sapanya dengan lembut. “Apa kabar di pagi hari yang cerah ini?”
Buaya itu terkejut mendengar suara Kancil. “Oh, pagi yang cerah, Kancil. Tapi aku merasa lapar dan ingin mendapatkan sarapan pagi ini.”
Kancil tersenyum licik. “Oh, bagaimana jika aku membantu Tuan Buaya mendapatkan sarapan yang lezat? Saya bisa menunjukkan tempat di mana ada banyak binatang yang lebih besar dari saya.”
Buaya itu tertarik. “Benarkah? Itu sangat baik dari Anda, Kancil. Ayo, tunjukkan tempatnya padaku.”
Mendengar permintaan Buaya, Kancil dengan bijak memimpin Buaya ke dalam hutan, tetapi bukan ke tempat di mana ada binatang besar. Sebaliknya, Kancil membawa Buaya ke tempat yang penuh dengan pohon buah-buahan.
“Di sini, Tuan Buaya, adalah tempat yang paling baik untuk mendapatkan sarapan pagi yang lezat. Lihatlah semua buah yang segar dan manis!” kata Kancil.
Buaya itu merasa senang dan mulai memakan buah-buahan dengan rakusnya. Sementara Buaya sibuk dengan buah-buahan, Kancil dengan cerdik menyelinap pergi dari tempat itu tanpa dilihat oleh Buaya.
Setelah beberapa waktu, Buaya sadar bahwa Kancil telah mempermainkannya. Marah dan lapar, Buaya segera mencari Kancil dengan niat untuk membalas dendam.
Namun, Kancil yang cerdik telah menemukan tempat persembunyian yang aman. Ia melompat dan berlari di antara semak-semak dan rerimbunan pohon, sehingga Buaya tidak bisa menemukannya.
Setelah beberapa saat mencari-cari tanpa hasil, Buaya akhirnya menyerah dan kembali ke sungai dengan perut kosong. Kancil yang cerdik tersenyum puas karena berhasil menghindari bahaya dan menyelamatkan dirinya sendiri dari cengkeraman Buaya.
Dari hari itu, Kancil menjadi lebih waspada dan berhati-hati dalam menjalani kehidupannya di hutan. Ia tahu bahwa dengan kecerdasannya, ia bisa mengatasi segala macam bahaya yang mengancamnya. Dan setiap binatang di hutan mengagumi kebijaksanaan dan ketangkasannya yang luar biasa.