BAHASA SUNDA


Grameds pasti tahu dong jika setiap daerah itu memiliki bahasa tersendiri sebagai identitas atau jati diri dari suku tersebut berasal. Nah, dalam suku Sunda pun memiliki bahasa khas yang termasuk dalam wujud kebudayaan aktivitas, yakni Bahasa Sunda. Pembelajaran Bahasa Sunda, baik secara lisan maupun tulisan telah diajarkan di lembaga pendidikan formal mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Ditinjau dari buku-buku terbitan Balai Pustaka tentang Bahasa Sunda, bahasa ini terbagi menjadi beberapa tingkatan yakni kasar pisan (sangat kasar), kasar (kasar), sedeng (sedang), lemes (halus), dan lemes pisan (sangat halus). Tingkatan-tingkatan tersebut ternyata merupakan usaha feodalisme masyarakat Sunda setelah Tanah Pasundan di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram. Perkembangan bahasa Sunda ternyata sudah ada sejak abad Masehi, tepatnya sebelum tahun 1600 M. Secara garis besar, bahasa Sunda terbagi menjadi beberapa sejarah:

1.     Sejarah bahasa Sunda masa I (sebelum tahun 1600 M)

2.     Sejarah bahasa Sunda masa II (1600-1800 M)

3.     Sejarah bahasa Sunda masa III (1800-1900 M)

4.     Sejarah bahasa Sunda masa IV (1900-1945 M)

5.     Sejarah bahasa Sunda masa V (1945-sekarang)

(FN)