Sistem Kepercayaan Suku Flores


 Masyrakat Flores sudah menganut beberapa ajaran agama modern, seperti Islam, Kristen danlain sebagainya. Namun masih terdapat tradisi unsur pemujaan terhadap leluhur. Salahsatunya adalah tradisi megalitik di beberapa sub etnis Flores. Misalnya, tradisi mendirikandan memelihara bangunan-bangunan pemujaan bagi arwah leluhur sebagai wujud penghormatan (kultus) terhadap para leluhur dan arwahnya berawal sejak sekitar 2500 – 3000 tahun lalu dan sebagian diantaranya masih berlangsung sampai sekarang.Dampak pendirian monumen-monumen tradisi megalitik itu begitu luas mencakup aspeksimbolisme, pandangan terhadap kosmos (jagat raya), asal mula kejadian manusia, binatangdan sebagainya. Upacara doa dan mantra, serta berbagai media untuk mengekspresikansimbol-simbol secara fisik dalam kebersamaan. Tradisi megalitik yang berkembang di PulauFlores awal pemunculannya, tampak pada sisa-sisa peninggalan seperti rancang rumah adatdan monumen-monumen pemujaan terhadap arwah leluhur, termasuk seni ragam hiasnya.

Selain itu, tampak juga pada upacara pemujaan termasuk prosesidoa mantra, pakaian, pelaku seni, seni suara dan tari sertaperlengkapan-perlengkapan upacara (ubarampe) dansebagainya.Tradisi megalitik pun tampak pada tata ruang, fungsi,konstruksi sertastruktur bangunan. Tak ketinggalan pada upacarasiklus hidup mulai dari lahir, inisiasi, perkawinan dan polamenetap setelah perkawinan dan kematian, penguburan sertaperkabungan. Sudah tentu juga berkaitan dengan upacara untukmencari mata pencarian, seperti pembukaan lahan, penebaranbenih, panen, berburuan, pengolahanlogam dan sebagainya,serta pembuatan benda-bendagerabah, tenun dan senjata.

(FN)