Berbagai Obat Tifus Alami untuk Mempercepat Proses Pemulihan


 

Pada dasarnya, pengobatan tifus dapat dilakukan dengan pemberian obat antibiotik sesuai dengan resep dokter. Di samping itu, sebagai upaya mengoptimalkan proses pemulihan, penderita tifus juga dianjurkan untuk mencukupi waktu istirahat, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta mengonsumsi berbagai obat tifus alami. Adapun beberapa obat tifus alami yang dapat dikonsumsi untuk mempercepat pemulihan adalah sebagai berikut:

1. Cengkeh

Rekomendasi obat tifus alami yang pertama adalah cengkeh. Kandungan minyak atsiri dari cengkeh diketahui mengandung senyawa antibakteri yang tinggi sehingga dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi berbagai mikroba, termasuk bakteri Salmonella typhi. Selain itu, obat alami ini juga dapat membantu mengurangi tingkat keparahan muntah dan diare yang kerap dialami oleh penderita tifus.

Penggunaan obat alami ini pun terbilang mudah, cukup rebus 5–7 kuncup cengkeh pada air hingga mendidih. Lalu, tunggu hingga air rebusan tersebut menjadi bersuhu ruang dan siap untuk dikonsumsi. Agar lebih optimal, minum air rebusan cengkeh ini sebanyak satu kali sehari hingga gejala tifus mereda.

2. Bawang Putih

Bawang putih juga kerap direkomendasikan sebagai obat tifus alami karena mengandung senyawa antibakteri, yaitu allicin, sehingga dapat membantu membasmi serta membunuh bakteri penyebab tifus. Dilansir dari African Journal of Microbiology Research, bawang putih terbukti efektif untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri Salmonella typhi di dalam tubuh.

Untuk memperoleh manfaat bawang putih dengan optimal, bawang putih dapat dikonsumsi secara langsung, dijadikan minuman herbal, atau digunakan sebagai bumbu penyedap pada masakan. Namun, perlu diketahui bahwa bawang putih tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan oleh bayi dan ibu hamil.

 

 

 

Pasalnya, bawang putih bisa mengencerkan darah sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko perdarahan pada ibu, terlebih jika dilakukan operasi caesar. Selain itu, bayi juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi bawang putih secara berlebihan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut dan diare.

3. Pisang

Salah satu rekomendasi obat alami untuk penyakit tifus adalah pisang. Pasalnya, pisang mengandung serat larut, yaitu pektin, yang dapat menyerap cairan di dalam usus sehingga dapat membantu mengatasi diare. Pisang juga mengandung kalium yang dapat menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare dan demam. Sebagai upaya membantu mempercepat proses pemulihan tifus, ada baiknya untuk mengonsumsi pisang sebanyak 1–2 buah setiap harinya.

4. Jeruk

Selain pisang, buah yang dapat dijadikan sebagai obat tifus alami adalah jeruk. Hal ini dikarenakan jeruk mengandung vitamin dan mineral yang tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mencegah dehidrasi akibat diare dan demam.

5. Oralit

Demam tifoid sering kali menimbulkan gejala muntah dan diare sehingga berisiko menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi. Maka dari itu, sebagai upaya mencegah kondisi tersebut, disarankan untuk minum larutan oralit setiap kali terdapat cairan yang keluar baik dari muntah maupun diare. Hindari mengonsumsi larutan oralit selama lebih dari 3 hari kecuali atas petunjuk dokter.

Larutan oralit dapat dibuat di rumah. Untuk membuatnya, cukup larutkan setengah sendok teh garam dan 6 sendok teh gula ke dalam 1 liter air putih.

 

 

6. Kunyit

Rekomendasi obat tifus alami selanjutnya adalah kunyit. Kunyit memiliki kandungan berbagai senyawa antiradang, seperti alkaloid, tanin, dan flavonoid. Selain itu, kunyit juga memiliki senyawa kurkumin dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab tifus.

7. Temulawak

Temulawak merupakan salah satu jenis rempah yang mengandung senyawa antibakteri sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri di dalam tubuh, tidak terkecuali dengan bakteri Salmonella typhi. Selain itu, temulawak juga dipercaya mampu mengatasi berbagai gejala yang kerap dialami oleh penderita tifus, seperti demam, kehilangan nafsu makan, diare, dan lain sebagainya.

8. Jahe

Kandungan eugenol di dalam jahe diketahui dapat membantu meredakan rasa mual dan muntah yang sering dialami oleh penderita tipes. Selain itu, manfaat jahe untuk meredakan gejala tipes, seperti sakit perut dan demam, juga bisa diperoleh dari kandungan senyawa antiradangnya.

Obat tifus alami ini dapat digunakan dengan cara merebusnya pada air mendidih. Lalu, tambahkan madu secukupnya pada rebusan air jahe untuk menambah rasa manis saat dikonsumsi.

9. Daun Selasih

Daun selasih atau daun basil merupakan bahan herbal yang mengandung senyawa antibiotik sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi di dalam tubuh. Selain itu, obat alami ini juga dipercaya dapat membantu menurunkan demam serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang mampu mempercepat proses penyembuhan tifus.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengolah daun selasih sebagai obat tifus alami adalah sebagai berikut:

A.   Siapkan 1 gelas air, 20 lembar daun selasih, dan 1 sendok teh jahe yang telah dihaluskan.

B.   Rebus semua bahan-bahan tersebut hingga mendidih. Lalu, tambahkan sedikit madu untuk menambah cita rasa manis.

C.   Agar lebih optimal, konsumsi minuman herbal tersebut sebanyak 2–3 kali sehari.

 

10. Cuka Apel

Rekomendasi obat tifus alami selanjutnya adalah cuka sari apel. Cuka sari apel dipercaya dapat membantu mengeluarkan panas dari tubuh sehingga mampu menurunkan demam karena tifus. Selain itu, cuka apel juga mampu mencegah dan mengembalikan elektrolit yang hilang akibat diare.

Untuk mengonsumsi cuka apel, cukup larutkan setengah sendok teh cuka apel dan madu ke dalam segelas air hangat. Lalu, minum larutan cuka apel ini setiap sebelum makan selama 5–7 hari atau hingga gejala tifus mereda.

(FN)