Malaikat Tak Bersayap

Malaikat Tak Bersayap

Karya Angelia Arum Arizana

Bidasan dirgantara menodong sebuah mata
Menaruh aksentuasi pada wanita yang memarut muka
Tarut larat membeliak dedikasi dan senantiasa dada
Sudah serasa bahara yang amat biasa baginya

Durjana dunia telah menyulih resistansi raga
Menguak cua menjadi kentara derana yang menyatukan kalbu
Melegar profesi menyerak sang pembela barga
Tanpa basa-basi merecap bumbu mengebu-gebu

Dia laksana pelita pada ketaksaan jiwa
Senandung abadi merajai jiwa hati gembira
Sosoknya mampu memberus sorotan seluruh pemirsa
Tertawan segala kiprah yang kejat berjibaku

Malaikat tak bersayap, kupanggil ia dengan sebutan ibu