Profil Penulis Novel Bukhanka

N.
Marewo dilahirkan di Bima, Pulau Sumbawa pada tahun 1966. Hobinya bepergian ke
banyak tempat seperti Amerika Serikat, Meksiko, Afrika Utara, Turki, negeri-negara
di Eropa dan Asia. Menghasilkan puluhan judul cerita pendek yang bertebaran
diberbagai media massa. Karya-karyanya yang sarat pemikiran merupakan hasil
dari kebijakan yang ia temukan dalam perjalanan yang dilakukannya.
Novel-novelnya
yang sudah terbitkan berjudul Lambo (1995), Satu Hari di Yogya
(1998), Jangan Menangis Bangsaku (2000), Pulang (2001), Budak
(2003), Filmbuhne am Steinplatz (2003), Legian Kuta (2013), Nggusu
Waru yang Tersisa (2018), dan Bukhanka (2023). Esai-esainya
terhimpun dalam buku Teka-teki Seputar Konflik dan Kebudayaan (2004).
Akademesi
dan sastrawan kenamaan Prof. Budi Dharma menilai novel-novelnya sebagai karya
serius. Hampir seluruh novel dan cerpen-cerpennya yang tercuat dari keunikan
proses pencariannya diulas Dr. Mathias Diederich dari Universitas Frankfurt di
jurnal Deutsche Gesellshaft fur Asiankunde (The German Associaton for Asian
Studies).
Kilaa
balik kehidupan yang lain ditandai dari perjalanannya setamat SMP Negeri Bima
pada 1982, ia melanjutkan SMA ke Yogyakarta, belajar teater dan berperan dalam
pementasan-pementasan drama. Ia kuliah pada jurusan Hubungan Internasional di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dan menulis esai-esai di surat kabar semasa di kampus. Di
usia Sembilan belas tahun ia bepergiaan ke negara-negara tetangga, kembali ke Yogyakarta
dan mulai menulis novel.
Struktur
pola piker dan grammatical yang khas tampak jelas pada cerpen-cerpen maupun
novel-novelnya yang terbentuk oleh pergaulan, kegemarannya membaca dan mendalami
literatur klasik baik semisah di Yogyakarta maupun saat ia bermukim di Jerman. (NH)