Penyebab Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindak menyimpang. Gejala patologis sosial pada remaja disebabkan oleh salah satu bentuk pelampiasan sosial akibatnya mereka mengembangkan bentuk perilaku menyimpang selain itu kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindak kriminal.
Beberapa penyebab kenakalan remaja yaitu;
1. Faktor Internal
a. Krisis identitas; perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, terciptanya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
b. Kontrol diri yang lemah; remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal.
2. Faktor Eksternal
a. Keluarga dan perceraian orang tua; tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
b. Teman sebaya yang kurang baik
c. Komunikasi/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik
d. Kurangnya sosialisasi dari orang tua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial
e. Contoh perilaku yang ditampilkan orang tua di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai anti sosial
Cara Menagatasi Kenakalan Remaja
1. perlu kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun karena dengan adanya kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasakan diperhatikan dan dibimbing dan dengan kasih sayang itu pula akan mengontrol remaja jika ia mulai melakukan kenakalan remaja.
2. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, internet, radio, HP dll
3. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktu selain di ruah
4. Perlunya belajar agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan mengunjugi tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaan.
-Dinda Juniarti-