Ekspektasi Diri Sendiri, Pentingkah?

Kita Mungkin sering mendengar bahwa berekspektasi itu sewajarnya saja supaya tidak kecewa. meski demikian kita juga sering mendengar bahwa berekspektasi yang tinggi itu penting untuk mendorong kita supaya bisa mencapai tujuan yang maksimal.

Apa itu ekspektasi?

Ekspektasi artinya pengharapan secara umum, ekspektasi berarti keyakinan yang diharapkan akan menjadi kenyataan di masa depan. Jadi ekspektasi ke diri sendiri artinya pengharapan kepada diri sendiri supaya apa yang diharapkan bisa terwujud di masa depan.


Menurut saya berekspektasi adalah hak seseorang untuk mengharapkan sesuatu di masa yang akan datang. dan setiap orang akan menerima efek dari ekspektasi itu sendiri, seperti mendorong kita untuk mencapai sesuatu yang kita harapkan. Dan buruknya jika ekspektasi tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga banyak orang yang menyalahkan keadaan dan dirinya sendiri.

Kita boleh kok berekspektasi sama diri sendiri, tetapi jika ekspektasi itu tidak sesuai, kita tidak harus menyalahkan keadaan dan diri sendiri. Kita bisa menjadikan itu sebagai pelajaran bagi kita untuk tidak terlalu berharap dan Tidak harus memaksakan diri untuk melakukan suatu hal. Kita juga harus tetap bersyukur dengan apa yang sudah kita capai mau sekecil apapun itu, karena apa yang kita capai juga sebuah keberhasilan bagi diri kita sendiri.

Cara untuk mengatur ekspektasi menurut saya adalah:

  1.  tidak menaruh harapan terlalu tinggi

  2.  jika ekspektasi tidak sesuai yang kamu harapkan maka maafkan diri sendiri

  3.  cari ekspektasi yang realistis


Cobalah berpikir untuk kalau ekspektasi kamu tidak sesuai, maka berarti itu bukan hal yang ditakdirkan untukmu. pasti Tuhan punya rencana yang lebih baik untuk kamu di masa depan.

Jadi kita boleh berekspektasi ke diri sendiri, harapan mau jadi apa dan bagaimana itu adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau sebuah kejadian akan kebaikan di waktu yang akan datang.