Profil Ketua OSIS SMP Negeri 11 Kota Bima Part III
Guru-guru juga sering mengandalkan
Eiman pada event-event lomba sebab Eiman mudah belajar dalam waktu singkat,
sangat jarang menolak permintaan positif dari guru.
Pada suatu ketika, harus ikut lomba
bahasa daerah Bima, Eiman merasa kesulitan tapi tidak di utarakan secara
langsung takut merusak kepercayaan guru.
Ibu Eiman asli orang Jawa Barat dan
ayahnya Bima, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia
ditambah jarang keluar rumah, hanya mendengar percakapan bahasa daerah di
sekolah saja.
Saya mencoba melobi agar mengganti
Eiman, namun Eiman menolak dan terus berusaha untuk berjuang untuk ikut lomba.
Jiwa pantang menyerah dan keberanian membuatnya dipercaya oleh guru-guru.
Lahir dari ayah seorang guru, mantan
kepala sekolah dan pengawas pendidikan membuat Eiman ditempa dengan berbagai
hal baik di rumahnya, aktivitas positif senantiasa menyertai baik dirumah
maupun di sekolah.
Ayahnya menekankan nilai-nilai
kebaikan, apalagi Eiman tinggal dengan keluarga tidak jauh dari sekolah.
Sehingga semua terpantau dengan baik oleh orang tuanya.
Eiman memiliki harapan-harapan yang
besar untuk merangkul teman-teman kelas maupun teman di sekolah namun tidak
semua mampu diarahkan, akhirnya Eiman berusaha mencari teman-teman sefrekuensi. Eiman dan tim OSIS berjuang mengelola web sekolah dengan beberapa
siswa yang benar-benar mau belajar dan berusaha untuk lebih baik.
Perannya sebagai ketua OSIS terus
berusaha mengarahkan dan mengimbangi kondisi teman-teman yang kadang masih
ingin santai, bermain-main dan tidak peduli dengan tugas dan tanggung jawab.
Rasa kebersamaan seakan sirna berjalannya waktu, tapi sebagai guru kami terus
memberikan motivasi, arahan dan berdinamika dengan kondisi yang ada. Tidak
semuanya bisa berjalan ideal seperti yang kita harapkan, namun tetap bekerja
sesuai kemampuan yang ada, dengan terus merangkul dan mengajar ikut serta
teman-teman yang lain yang menjadi pengurus OSIS.
Ketua OSIS kelas VII bukanlah sesuatu
beban moril tapi menjadi cambuk untuk menunjukkan jatidiri, kemampuan dan
keberaniaannya. (NH)
Tamat.