SEJARAH OLAHRAGA PETANQUE

Permainan-permainan melempar sebenarnya sudah ada sejak peradaban Yunani Kuno. Biasanya masyarakat menggunakan batu dengan berbagai bentuk, lalu dibuat aturan yang terus dimodifikasi. Misalnya melempar untuk mendekati target.

Sempat dilarang.

Namun, masyarakat biasa sempat dilarang bermain permainan melempar oleh Raja Prancis dan Inggris Raya sekitar abad ke-14. Sebab, mereka menganggap permainan tersebut hanya boleh dimainkan kaum bangsawan. Baru tiga abad berikutnya, aturan itu dihilangkan dan siapa saja boleh memainkannya.

Dikembangkan seorang atlet

Kemudian olahraga melempar makin berkembang. Di Prancis, masyarakat mengembangkan permainan boule. Pada 1907, seorang atlet bernama Jules Boule Lenoir mengenalkan olahraga petanque.Tidak perlu waktu lama, olahraga petanque sudah diperlombakan di sebuah kompetisi pada tiga tahun kemudian.

Dipatenkan pada 1958

Pada 1958, olahraga petanque dipatenkan dan dibuat aturan internasionalnya. Kemudian satu tahun berikutnya, petanque mulai diperlombakan pada kejuaraan dunia.

Petanque di Indonesia

Pada 18 Maret 2011, dibentuk Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) yang menjadi induk organisasi resmi olahraga petanque di Indonesia. Pada tahun yang sama, petanque juga diikutkan dalam SEA Games di Indonesia.

Ketua umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia yang pertama kali dipegang oleh BapakĀ Caca Isa Saleh. Beliau memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam pengembangan olahraga petanque di Indonesia. Segala upaya dilakukan untuk mengembangkan petanque di Indonesia setelah suksesnya penyelenggaraan di SEA Games 2011.

Pada tahun 2012 pasca SEA GAMES 2011, FOPI mulai mensosialisasikan olahraga Petanque ke kampus-kampus yang memiliki program studi olahraga di 5 Provinsi yakni Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Riau, Jawa Barat(Bandung), Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan Jawa Timur (Surabaya). Selanjutnya tonggak sosialisasi yang telah dibentuk diteruskan oleh Universitas Negeri Jakarta sehingga olah raga ini hingga sekarang telah meluas dan berhasil dikembangkan di seluruh Indonesia.