Pantai Laut Utara

Pantai Laut Utara

Karya Ajib Rosidi

Menjelang Tengah Malam

Angin dingin naik ke puncak bukit
menyisir rambutmu yang meriap nakal
Dengan tanganmu lentik, kaususuri langit
Sia-sia mencari bintang yang kaukenal

Kepada langit khatulistiwa yang biru
Dahulu kaubisikkan madu cinta pertama
Dan angan-angan yang jauh, penuh rindu
akan negeri-negeri asing yang entah di mana

Tapi di sini langit kelam. Lautpun kelam
Hanya riak ungu yang kadang-kadang sejenak bersinar
Perlambang keajaiban yang dalam
dari takdir yang tak mungkin terhindar

Kausimakkan lampu-lampu kota, kapal yang bertolak
Memahatkan arti hakiki pertemuan ini
Dan dalam keheningan, telah kaumaklumi dengan bijak
Segala kata yang tak perlu kauucapkan lagi