Elegi Sukma - Yunita Tresnawati


Elegi Sukma

Ku seduh kopi dari tetesan embun
Lalu menikmati terbitnya matahari
Seperti pagi yang biasa
Kau dan aku bertukar tatap mata

Kau seduh secangkir teh dari guguran dedaunan hijau
Yang kunikmati harumnya
Seperti siang yang biasa
Kau dan aku bertukar senyum

Percakapan kita adalah diam yang nyata
Sukma yang saling hampir menghampiri
Sebab tubuh selalu terkungkung ilusi
Dan kalimat hanyalah delusi juga halusinasi

Elegi ini kutulis untukmu

Diam-diam kutitipkan pada angin
Yang bersembunyi di balik senja keemasan