Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa Bertemu di Arafah


Ketika berada di surga yang penuh dengan kesenangan, kenikmatan, dan kebutuhan yang serba terpenuhi, iblis yang sesat pun menggoda Nabi Adam AS dan Siti Hawa untuk memakan buah khuldi.

Buah khuldi adalah buah yang dilarang oleh Allah SWT untuk didekati, apalagi dimakan. Namun, Iblis bersumpah kepada keduanya bahwa buah inilah yang membuat mereka kekal di dalam surge. Dan Allah SWT melarangnya karena Dia tidak ingin mereka kekal di surge.

Kemudian, Nabi Adam AS dibujuk oleh Siti Hawa untuk memakannya. Hal ini disimpulkan dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Kalau saja tidak karena perbuatan bani Israil, maka daging tidak akan pernah membusuk. Dan kalau saja tidak karena perbuatan Hawa, (dengan membujuk Adam memakan buah Khuldi) maka wanita tidak akan pernah menghianati suaminya."

Keduanya pun memakan buah khuldi itu hingga pada akhirnya Allah SWT murka karena mengetahui perintah-Nya dilanggar.

Keduanya lalu dihukum dengan diturunkan ke muka bumi untuk menjadi khalifah (pemimpin) di sana.

Ketika diturunkan, keduanya terpisah di tempat yang sangat jauh. Hal ini sebagaimana diceritakan dalam Kisah-Kisah dalam Al-Qur'an oleh Syaikh Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni.

Nabi Adam AS dan Siti Hawa berkeliling di bumi yang sangat luas ini untuk mencari satu sama lain. Setelah waktu yang lama berlalu, mereka pun bertemu di padang Arafah pada hari Arafah.

Tangisan keduanya menggetarkan hati, karena keduanya telah keluar dari surge Allah dan meninggalkan semua kenikmatannya. Seolah-olah dipenjara di bumi, sedih, bekerja, dan letih, serta meninggalkan surga, rumahnya yang dulu.

Setelah memohon ampunan kepada Allah SWT dan bertobat secara tulus kepada-Nya, akhirnya Allah SWT berkenan mengampuni dosa Nabi Adam AS dan Siti Hawa.

Baca juga:
Doa Tobat Nabi Adam usai Lakukan Kesalahan di Surga
Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 37 yang berbunyi,

??????????? ?????? ???? ???????? ???????? ??????? ???????? ? ??????? ???? ??????????? ??????????? ??

Artinya: Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

Allah SWT memang menciptakan Adam AS untuk menjadi khalifah di bumi. Sehingga, apa yang terjadi pada dirinya (kejadian buah khuldi) juga merupakan tujuan penciptaannya.