CO. KAPTEN BELAJAR ID. KOTA BIMA

Bapak Baharudin, S.E., M.Pd adalah Co. kapten Belajar.id Kota Bima memiliki rekam jejak juara kelas sejak dibangku SMP/MTs. Jiwa berprestasinya terus dipupuk hingga setelah diamanahkan menjadi guru IPS di SMP Negeri 11 Kota Bima prestasinya terus melejit.  Atas dedikasinya tersebut, peserta didik, sekolah dan rekan sejawat pada umumnya mendapatkan manfaat dari kiprahnya sebagai guru maupun instruktur serta pengajar praktik.

Pada tahun 2017, mendapat penghargaan sebagai Presenter Poster Terbaik 1 tingkat nasional pada kegiatan Kesharlindungdikdas. Lalu menyusul tahun 2018 bersama siswa meraih juara 2 tingkat nasional Penelitian OPSI. Sehingga mendapatkan penghargaan sebagai Guru Teladan Kota Bima tahun 2019. Di tahun 2020, menjuarai kompetisi Karya Tulis Ilmiah se pulau Sumbawa. Kemudian di tahun 2021 menjadi juara 1 Lomba Video Pembelajaran tingkat Propinsi NTB. Terakhir di tahun 2022 dan 2023 menjadi peserta dalam Innovative Government Award. 

Prestasi terbaru Januari 2024 adalah lolos seleksi sebagai Fasilitator Guru Penggerak Angkatan 16, yang merupakan satu-satunya perwakila  dari Kota Bima.

Beliau juga terus berkolaborasi dengan rekan sesama guru maupun sekolah lain untuk memberikan ilmu dan pengalaman yang dimiliki khsususnya untuk kemajuan dunia pendidikan.

Sejak tahun 2020 beliau juga adalah co-Kapten Belajar.id yang menjadi penghubung dan problem solver atau memecahkan masalah bagi guru-guru yang mengalami masalah dengan akun belajar.id, PMM, dan e-kinerja.

Sungguh setiap guru memiliki potensi dan bakat masing-masing, hanya saja perlu dilatih dan harus ada kemauan yang lahir dari dalam diri untuk menunjukkan personal branding atau aksi nyata yang dapat dinilai atau dirasakan manfaatnya oleh orang lain.

Personal branding adalah kegiatan yang berulang dan inovatif dilakukan hingga dirasakan manfaatnya oleh orang lain, serta menghasilkan cuan istilah zaman sekarang.

 Setiap guru tentu memiliki bakat dan kemampuan yang dapat diasah hingga menjadi ahli pada bidang tertentu, hanya saja maukah kita menyalakan atau mematikannya. Pilihannya ada pada diri kita masing-masing.

Kontributor: Nurul Hikmah