Pijatan agar anak cepat bicara telah lama dikenal dan dianggap sebagai cara alami untuk mempercepat perkembangan berbicara anak. Melalui pijatan ini, berbagai manfaat memang bisa diperoleh, seperti melancarkan aliran darah di area wajah, membuat otot mulut lebih rileks, serta membuat anak nyaman saat berbicara.

Meski begitu, perlu diketahui lebih lanjut apakah pijatan ini benar-benar efektif atau tidak ya. Terlebih lagi, kecepatan perkembangan bicara anak berbeda-beda, sehingga hasilnya pun bisa beragam.

Mengetahui Efektivitas Pijatan agar Anak Cepat Bicara

Pijatan agar anak cepat bicara sebenarnya banyak dilakukan dengan harapan bisa merangsang otot wajah, rahang, dan lidah agar anak lebih mudah berbicara. Namun, metode pijat ini nyatanya belum terbukti mampu mempercepat kemampuan bicara anak secara efektif. 

Meski begitu, pijat pada anak tetap bisa dilakukan, karena berbagai teknik pijatan memang bermanfaat. Berbagai manfaatnya adalah membuat anak lebih rileks, mempererat ikatan emosi ibu dan anak, serta menciptakan suasana yang nyaman. Inilah yang bisa membuat proses stimulasi bicara anak menjadi lebih menyenangkan.

Untuk melakukannya, Bunda bisa mulai dengan menggerakkan ujung jari melingkar kecil di area pipi, sekitar mulut, rahang, serta bawah dagu. Setelahnya, Bunda bisa menepuk ringan pipi dan memijat lembut leher bagian depan. Pilih waktu yang tepat, misalnya setelah mandi atau sebelum tidur, dan pastikan anak dalam kondisi tenang.

Meski pijatan ini aman jika dilakukan dengan benar, penting untuk diingat bahwa pijatan agar anak cepat bicara bukanlah metode utama agar anak cepat bicara. Peran aktif orang tua untuk merangsang kemampuan anak, seperti membaca buku, mengajak bicara, dan bermain, tetap menjadi kunci utama.

Cara Merangsang Anak Cepat Bicara

Untuk membuat anak lebih cepat bicara, Bunda dan Ayah perlu melakukan berbagai cara selain dengan pijatan agar anak cepat bicara. Adapun beberapa cara yang efektif untuk merangsang anak cepat bicara adalah:

• Ajak anak bicara setiap hari dengan bahasa sederhana dan jelas, serta berikan waktu agar anak dapat merespons.
• Bacakan buku cerita bergambar secara rutin, lalu ajak anak untuk menunjuk gambar, menirukan, atau menyebutkan kata bersama.
• Sebutkan nama benda di sekitar anak saat makan, bermain, atau beraktivitas lain untuk menambah kosakata.
• Jangan memotong pembicaraan anak, biarkan ia berlatih meski masih terbata-bata.
• Tanggapi semua upaya anak berkomunikasi, baik dengan suara, gerakan tubuh, atau tatapan mata, agar anak lebih percaya diri.
• Nyanyikan lagu anak-anak atau tirukan suara binatang untuk merangsang pendengaran dan pelafalan.
• Batasi penggunaan gadget, dan dorong anak berinteraksi langsung dengan keluarga atau lingkungan sekitar.

Perlu diingat, setiap anak memiliki kecepatan tumbuh dan kembang yang berbeda-beda. Jadi, Bunda dan Ayah jangan langsung panik apabila Si Kecil belum juga berbicara dengan baik seperti teman-temannya. Yang pasti, tetaplah lakukan stimulasi yang efektif secara rutin, termasuk dengan melakukan pijatan.