Biang keringat atau miliaria adalah gangguan kulit yang terjadi akibat tersumbatnya saluran kelenjar keringat. Kondisi ini sering kali muncul di area tubuh yang mudah berkeringat dan cenderung lembap, seperti leher, punggung, dada, atau ketiak.

Tidak banyak yang menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari, pilihan makanan, hingga penggunaan produk tertentu dapat memperburuk biang keringat atau membuatnya sulit sembuh. Oleh karena itu, penderita biang keringat perlu mengetahui berbagai pantangan biang keringat agar keluhan ini tidak makin parah dan cepat teratasi.

Berbagai Pantangan Biang Keringat

Baik bayi, anak-anak, maupun orang dewasa yang tinggal di wilayah beriklim panas dan lembap, seperti Indonesia, lebih rentan mengalami biang keringat. Guna mencegah keluhan tersebut, ada beberapa pantangan biang keringat yang perlu dihindari, di antaranya:

1. Menggunakan pakaian ketat

Menggunakan pakaian yang ketat atau berbahan sintetis dapat memerangkap panas dan keringat di kulit. Hal ini membuat pori-pori kulit lebih mudah tersumbat, sehingga biang keringat semakin parah dan kulit terasa tidak nyaman.

Untuk mencegah iritasi dan mempercepat pemulihan biang keringat, pilihlah pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun. Hindari pula mengenakan pakaian berlapis-lapis yang bisa meningkatkan suhu tubuh dan memperparah biang keringat.

2. Melakukan aktivitas fisik saat cuaca panas

Olahraga atau aktivitas fisik berlebihan saat cuaca panas dapat menyebabkan produksi keringat berlebih. Akibatnya, kelembapan pada kulit meningkat dan risiko pori-pori tersumbat pun bertambah tinggi.

Jika sedang mengalami biang keringat, usahakan untuk melakukan aktivitas fisik di tempat yang sejuk atau pada waktu yang tidak terlalu panas. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko iritasi dan rasa gatal akibat biang keringat.

3. Mandi air panas

Salah satu pantangan biang keringat yang perlu dihindari lainnya adalah mandi air panas. Mandi atau berendam dengan air panas memang terasa menyegarkan, tetapi justru bisa membuka pori-pori kulit secara berlebihan. Kondisi ini membuat kulit menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi, terutama jika sudah ada biang keringat.

Sebagai gantinya, biasakan mandi dengan air dingin atau air bersuhu ruangan untuk membantu menenangkan kulit. Cara ini efektif membantu meredakan rasa gatal sekaligus menjaga kulit tetap segar.

4. Menggaruk area yang gatal

Biang keringat sering kali terasa gatal yang terkadang membuat kita tergoda untuk menggaruknya. Namun, perlu diketahui, menggaruk area yang gatal bisa memperparah kondisi kulit sehingga bisa menyebabkan kulit lecet, luka, bahkan berisiko infeksi.

Jika gatal terasa mengganggu, redakan dengan kompres dingin atau gunakan salep sesuai anjuran dokter. Dengan menghindari pantangan biang keringat ini, biang keringat bisa lebih cepat sembuh komplikasi pun bisa dicegah.

5. Menggunakan produk perawatan kulit yang berat atau berminyak

Penggunaan losion, krim, atau minyak yang tebal dapat memperparah biang keringat karena bahan tersebut bisa menyumbat pori-pori. Akibatnya, ruam dan iritasi sulit membaik atau justru makin parah.

Pilihlah pelembap yang ringan, bebas minyak, dan tidak beraroma jika memang dibutuhkan. Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan berat selama biang keringat masih muncul.

6. Mengonsumsi makanan pedas

Mengonsumsi makanan pedas dapat memicu produksi keringat berlebih pada sebagian orang. Kandungan capsaicin dalam cabai akan merangsang saraf pada mulut dan tubuh, sehingga suhu tubuh naik dan tubuh bereaksi dengan mengeluarkan lebih banyak keringat. 

Jika tubuh terus-menerus berkeringat, risiko tersumbatnya saluran kelenjar keringat semakin meningkat dan biang keringat menjadi lebih sulit sembuh. 

Oleh karena itu, sebaiknya hindari pantangan biang keringat yang satu ini selama masa pemulihan biang keringat. Pilihlah makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna agar keringat tubuh tidak bertambah banyak dan kulit bisa pulih dengan optimal.

7. Mengonsumsi minuman panas

Konsumsi minuman panas, seperti teh hangat atau kopi hangat, dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak keringat. Suhu minuman yang tinggi menyebabkan suhu tubuh meningkat, sehingga tubuh akan berusaha mendinginkan diri dengan cara berkeringat. 

Hal ini bisa menjadi masalah, terutama bila Anda memiliki kecenderungan mudah berkeringat atau sedang mengalami biang keringat.

Untuk membantu kulit cepat pulih dan mencegah iritasi, sebaiknya pilih minuman bersuhu dingin atau suhu ruangan selama proses pemulihan biang keringat.

Selain menghindari berbagai pantangan biang keringat, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar biang keringat dapat segera membaik, di antaranya:

• Jaga suhu ruangan tetap sejuk, gunakan kipas atau AC jika memungkinkan.
• Mandi secara teratur untuk menjaga kebersihan kulit, tetapi hindari sabun yang berbahan keras.
• Hindari penggunaan bedak tabur berlebihan di area biang keringat karena bisa memperparah sumbatan pori-pori.
• Cukupi asupan air putih setidaknya 8 gelas per hari agar tubuh tidak dehidrasi.