Demi Setetes Minyak Goreng

Demi Setetes Minyak Goreng

(oleh Hendra Wattimena)

Langkah sepatu menjilat jalan penuh debu
Dihentikan antrian panjang Ibu-Ibu

Yang sedang menunggu di depan mini market
Saling dorong hingga bergugurun peluh

Sedang di media,
Bapak-Bapak berdasi saling lempar kesalahan
Sesekali bergerutu
Hingga hujan jatuh
Dan langit perlahan-lahan runtuh

Lalu, air hujan berubah
Jadi minyak goreng
Membanjiri jalanan
Menenggelamkan keserakahan

Hutan ditebang
Pohon sagu diganti sawit berhektar-hektar
Orang hutan lari ke kota
Mati di atas tanah sendiri

Orang kota pergi ke hutan
Membabat habis pohon dan kayu
Minyak-minyak goreng disiram
Mengalir deras di kantong pejabat
Sedangkan rakyat kecil meringis
Demi setetes minyak
Ibu rela menunggu di antrian panjang
Sedang para preman pasar
Asik menimbun minyak di gudang

Diam-diam tertawa terbahak-bahak
Melihat keadaan lalu minyak-minyak itu
Dijual dengan harga tinggi
Akhirnya, Ibu-Ibu yang kurang darah
Dibuatnya naik darah