Kelemahan Generasi Alpha

Setiap generasi pasti
memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Sama halnya dengan
generasi Alpha, mereka yang lahir di tahun 2010-2025 itu juga memiliki
kelebihan serta kelemahannya sendiri.
Lahir di tengah-tengah
kondisi teknologi yang kian masif, membuat generasi Alpha tumbuh dikelilingi
kemudahan. Mereka mudah mendapatkan informasi, mudah untuk belajar dari
berbagai sumber, serta mudah menambah wawasan hanya dalam satu genggaman.
Akan tetapi, di balik
kemudahan yang generasi Alpha dapatkan, hal itu justru bisa menjadi dua sisi
mata uang bagi perkembangannya. Satu sisi, mereka akan kaya dengan ilmu dan
penguasaan teknologi, namun di sisi lain berbagai kemudahan itu bisa membuat
mereka memiliki daya juang yang rendah.
Lantas, bagaimana
sebenarnya karakteristik yang dimiliki Generasi Alpha dan apa saja ya
kelemahannya? Mengutip dari laman Parenting Fistory pada
Minggu (22/09/2024), berikut penjabarannya:
1. Enggan Berbagi dengan Sesama
Lahir di bawah generasi
milenial dan generasi Z justru membuat generasi Alpha memiliki karakteristik
yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Etnografi telah mengungkapkan
bahwa generasi Alpha tidak suka berbagi satu sama lain atau bisa disebut dengan
memiliki sifat egois.
2. Suka Melanggar Aturan
Generasi Alpha tidak
bisa dibatasi oleh aturan seperti generasi-generasi sebelumnya. Energi yang
mereka miliki tidak bisa ditahan karena dunia digital menghubungkan mereka
dengan perspektif tidak terbatas.
3. Tidak terprediksi
Generasi sebelum Alpha
sangat mudah diprediksi. Sementara itu, generasi Alpha sangat berbeda dalam
beberapa urusan.
Mereka cenderung lebih
individualistis karena mereka tidak termasuk ke dalam kategori orang yang
dominan. Jadi, pada saat menemukan cara untuk memprediksinya, mereka dapat
menunjukkan perilaku yang baru.
4. Ketergantungan pada Teknologi
Generasi Alpha sangat
akrab dengan teknologi digital dan seringkali tergantung pada gadget untuk
berkomunikasi dan bermain. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku sosial dan
kesehatan mental mereka.
5. Kurang Aktif Fisik
Generasi Alpha cenderung
kurang aktif secara fisik karena mereka lebih suka bermain dengan gadget
daripada berolahraga. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik mereka.
6. Kurang Bersosialisasi
Generasi Alpha cenderung
kurang bersosialisasi karena mereka lebih suka berinteraksi melalui teknologi
daripada secara langsung. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam
berinteraksi dengan orang lain.
7. Kurang Daya Kreativitas
Mereka cenderung kurang
memiliki daya kreativitas karena mereka lebih suka menggunakan teknologi untuk
menyelesaikan masalah daripada berpikir secara kreatif.
8. Bersikap Individualis
Generasi Alpha cenderung
bersifat individualis dan kurang memperhatikan nilai-nilai sosial. Hal ini
dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam bekerja sama dengan orang lain.
9. Kurang Menghargai Proses
Generasi Alpha cenderung
menginginkan hal-hal yang instan dan kurang menghargai proses. Hal ini dapat
mempengaruhi kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
10. Keterlibatan dalam Dampak Negatif Dunia
Digital
Generasi Alpha harus
dilindungi dari dampak negatif dunia digital, seperti penipuan dan
penyalahgunaan data, serta penggunaan gadget yang berlebihan. Hal ini dapat
mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka.
Dalam beberapa aspek, generasi Alpha memiliki beberapa masalah negatif yang terkait dengan perkembangannya dalam era teknologi digital. Namun, dengan pendidikan yang tepat dan perhatian orang tua, mereka dapat dibantu untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.