Berbagi Kasih Dengan Sahabat

Namaku Riko, seorang Siswa SMP kelas IX asal Bogor. Aku memiliki sahabat bernama Andre, yang merupakan teman setia dan sekelas sejak di bangku sekolah dasar.
Hari ini adalah hari Sabtu, dimana mata pelajaran hanya 3 mapel. Pada mapel terakhir, yakni Bahasa Inggris. Semua berjalan seperti biasa. Hari telah menunjukkan pukul 13.20, tandanya sebentar lagi akan pulang.
Tiba-tiba pintu kelas ditotok oleh seseorang. Ketika bu guru membukanya, ternyata yang datang adalah Pak Imron, yang tidak lain yakni Pamannya Andre, adek kandung dari ibunya.
“Tok..tok..tok..” suara ketukan pintu berbunyi.
“Iya, silakan masuk..” sambut Bu guru.
“Permisi bu, saya izin menjemput Andre untuk membawanya pulang..” ucap Pak Imron.
“Ada persoalan apa ya pak…?” Tanya bu guru.
“Begini bu, keluarga Andre baru saja mengalami musibah, rumahnya kebakaran dan semuanya habis dimakan api. Untungnya tidak ada korban jiwa sedikitpun..” sambung Pak Imron.
Tiba-tiba seisi kelas panik bercampur sedih, dan aku melihat wajah Andre tampak kesedihan yang begitu mendalam. Kemudian bu guru mengizinkan Andre untuk pulang.
Ketika bel pulang berbunyi, aku menghimbau seluruh teman sekelas untuk jangan pulang dulu. Aku mengajak mereka semua untuk melakukan penggalangan dana kepada seluruh lapisan guru dan siswa/i di sekolah mulai besok.
Sepulangnya dari sekolah besok, aku juga mengajak mereka untuk melakukan penggalangan di tepi jalan raya. Tanpa pikir panjang, semua teman sekelas setuju.
Setelah penggalangan di sekolah dan tepi jalan raya selesai. Aku dan teman-teman sangat bersyukur karena dana yang terkumpul cukup banyak, yakni 16 juta rupiah. Aku dan teman-teman langsung menuju kediaman Andre dan keluarganya.
Sesampainya disana, aku melihat kesedihan Andre dan keluarganya begitu mengiris hati, mengingat semua isi rumah habis dilalap api.
Assalamualaikum bu, pak, nde, aku dan teman-teman mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang kalian hadapi. Ini, ada sedikit bantuan dari teman-teman dan saudara, semoga bisa meringankan beban kamu dan keluarga ya ndre..” ucapku.
Andre tampak sedikit senang dan kemudian langsung memeluk kami semua, seraya berkata…
“Terima kasih banyak teman-teman atas bantuannya. Terima kasih juga atas kehadiran dan ucapan belasungkawanya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian dan para penyumbang..” tuntas Andre.
Kamipun berkumpul dan mencoba menghibur Andre dan keluarganya hingga menjelang sore.
(FN)