Nabi Yunus dan Pengampunan Allah


Pada zaman dahulu, hiduplah seorang nabi yang bernama Yunus. Allah SWT memilih Nabi Yunus untuk memberikan peringatan kepada kaumnya yang tengah terjerumus dalam kesesatan.

Namun, kaumnya tidak mendengarkan nasihatnya dan terus melakukan perbuatan yang salah. Nabi Yunus merasa sedih dan kecewa karena kaumnya tidak mau mendengarkan. Karena rasa putus asa, Nabi Yunus memutuskan untuk meninggalkan kota dan naik ke sebuah kapal.

Namun, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus mengalami badai besar. Para awak kapal merasa bahwa badai ini adalah hukuman dari Allah. Nabi Yunus mengakui bahwa dia adalah penyebab badai ini karena dia telah melarikan diri dari tugas yang Allah berikan kepadanya.

Oleh karena itu, Nabi Yunus memutuskan untuk terjun ke laut sebagai bentuk penyesalan dan taubat kepada Allah. Saat itu, Allah menyelamatkan Nabi Yunus dengan mengutus seekor ikan besar yang menelannya.

Dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus merenung dan bertaubat dengan tulus. Allah mendengar doa taubat Nabi Yunus dan memerintahkan ikan untuk memuntahkan Nabi Yunus kembali ke daratan.

Setelah itu, Nabi Yunus kembali ke kota dan memberikan peringatan kepada kaumnya. Kali ini, kaum Nabi Yunus mendengarkan nasihatnya dan bertobat kepada Allah.

Allah mengampuni mereka dan menunjukkan bahwa Dia Maha Pengampun dan Penyayang. Dari kisah ini, kita belajar bahwa Allah selalu memberikan kesempatan untuk bertobat dan mengampuni dosa-dosa kita jika kita benar-benar bertaubat dengan tulus.


Sumber: https://www.inews.id/news/nasional/5-dongeng-anak-islami-untuk-pengantar-tidur-sarat-pesan-moral