Legenda dari Papua Barat: Asal Usul Danau Nodi

Cerita legenda ini mengisahkan tentang sepasang suami istri yang bernama Jinum Etew dan Yaritew yang tinggal di suatu tepi pantai bernama Pantai Muara Nuni. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, sepasang suami istri menangkap ikan di muara dan juga berkebun yang telah tertanam berbagai umbi-umbian seperti, petatas, kasbi, keladi, dan pisang.
Pada suatu hari, sang istri merasa bosan dengan hasil mereka menangkap ikan dan berkebun. Alhasil keesokan harinya, sepasang suami istri tersebut pergi berburu memasuki hutan di Kepala Air Nuni dan langsung mendapatkan ulat nibong.
Tak lama setelahnya, mereka menemui seekor kanguru. Sang suami dengan berhati-hati mengawasi kanguru tersebut lalu dengan sigap memanahnya sampai kanguru itu mati. Suami istri ini merasa sangat senang dan langsung memutuskan untuk pulang.
Namun, di tengah perjalanan keluar hutan, Yaritew merasa lapar. Akhirnya, suami istri tersebut memutuskan untuk berhenti dan mengeluarkan hasil buruan mereka untuk kemudian dibakar. Mereka pun beristirahat di depan sebuah gua. Kemudian, sang suami segera mengumpulkan kayu-kayu.
Ketika mereka hendak membakar kanguru hasil tangkapannya, mereka melihat ulat nibong mengisap susu hewan itu. Sang istri pun melepaskan ulat nibong dari susu kanguru. Tetapi, tiba-tiba air susu kanguru tersebut tersembur keluar.
Seketika itu juga, gelap gulita menyelimuti hutan. Hujan besar disertai petir-petir menyambar tak kenal ampun, Yaritew merasa ketakutan dan menangis. Suami istri itu juga tidak bisa melihat satu sama lainnya. Di tengah kegelapan itu, petir menggelegar dengan keras dan membelah tanah. Hujan yang tak kalah lebat pun tak kunjung henti menyebabkan tempat tersebut terendam air.
Dengan susah payah, mereka berusaha merangkak ke dalam gua. Tak berselang lama, hutan tersebut tenggalam dan berubah menjadi danau. Masyarakat Suku Meyah menyebut danau itu dengan nama Danau Nodi yang memiliki arti menangis. Sepasang suami istri tersebut telah dikutuk oleh alam.
Pesan moral: Cerita legenda ini mengajarkan jangan pernah mengambil suatu hal yang memang bukan hak diri. Terlebih, jika mengambil sesuatu yang berasal dari alam.
Sumber: https://www.haibunda.com/parenting/20230913170734-61-319874/20-cerita-legenda-singkat-terkenal-di-indonesia-kisah-menarik-kaya-pesan-moral