Sabeni Jawara
Berasal
dari DKI Jakarta. Cerita ini menceritakan tentang dua bersaudara, Rojali dan
Somad, yang bekerja dengan tekun dan jujur sebagai kuli panggul di Pasar Tanah
Abang.
Mereka tertarik pada Salamah, putri Pak Sabeni, seorang jawara Tanah Abang dengan ilmu bela diri yang hebat. Untuk mendapatkan Salamah, seseorang harus berhadapan dengan Pak Sabeni dalam adu ketangkasan, dan banyak pemuda dan preman yang gagal melakukannya.
Ketekunan dan kejujuran Rojali dan Somad menarik perhatian Pak Sabeni, sehingga mereka diizinkan bekerja di sawah miliknya. Rojali, yang juga disukai Salamah sejak awal, diizinkan menjadi menantu Pak Sabeni tanpa adu ketangkasan, karena Pak Sabeni menghargai kejujuran dan kebaikan Rojali, bukan status sosialnya.
Kisah ini mengandung pesan bahwa hidup tidak boleh membedakan status sosial. Keahlian dan kemampuan bela diri seharusnya digunakan untuk kebaikan, bukan untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain.
(FuN)