Ratu Leak Calonarang Rangda Nateng Girah
Cerita rakyat Bali berjudul Ratu Leak Calonarang Rangda Nateng Girah ini
merupakan sebuah cerita yang dimulai dari Kerajaan Kediri.
Di kerajaan Kediri tersebut, tepatnya di desa Girah pada masa pemerintahan Raja
Airlangga ada sebuah perguruan ilmu hitam yang dipimpin seorang janda bernama
Ibu Calonarang.
Ibu Calonarang memiliki seorang anak kandung yang berjenis kelamin wanita,
namanya adalah Diah Ratna Mengali. Parasnya sangat cantik. Meski begitu, belum
ada seorang pria pun yang berani melamar Diah Ratna Mengali karena pemuda di
desa tersebut beranggapan bahwa sang putri dapat meleak.
Hal ini tentu saja membuat Bu Calonarang sedih dan marah. Hingga pada suatu
malam, ketika masyarakat Kediri sedang tertidur pulas, Calonarang mengirimkan
murid-muridnya ke desa-desa pesisir Kerajaan Kediri.
Malam itu, sinar aneka warna mendarat di jalanan, disusul lampu kecil berwarna
yang juga beterbangan. Kebocoran juga datang dalam berbagai bentuk. Suasana
mencekam malam itu hingga perwakilan desa melaporkan kejadian tersebut kepada
Raja Airlangga dan meminta bantuan.
Raja Airlangga pun memutuskan untuk menyerang Nyonya Calonarang, namun Nyonya
Calonarang mengetahui rencana tersebut. Serangan yang dipimpin oleh Ki Patih
Madri gagal dan Ki Patih Madri terjatuh.
Meski Calonarang tidak kalah, ia memutuskan pindah ke Bali dengan cara
menyeberang. Dia juga membawa seluruh rombongan bersamanya. Di sana ilmu leak
berkembang pesat dan terus eksis hingga saat ini dan bertahan sebagai bagian
dari kebudayaan Bali.
(FuN)