Tuhan, Bolehkah Aku Dilahirkan Kembali
Cerpen berjudul “Tuhan, Bolehkah Aku Dilahirkan Kembali” merupakan cerpen karangan Haniswita. Di dalam cerpen ini menceritakan tentang Alicia Korelina, gadis cantik bermata hijau, cerdas, dan berprestasi yang hampir bias dikatakan sempurna. Sayangnya kesempurnaan itu dihancurkan oleh pertengkaran kedua orang tuanya dan memutuskan untuk berpisah. Hal itu sangat mengguncang Alicia.
Hidup dalam keluarga yang broken home memaksa Alicia untuk bias bertahan dalam kesedihan. Dia tidak bisa hidup dalam keluarga yang penuh dengan kekacauan dan merindukan keluarga yang dulu walaupun ia membencinya.
Karena kejadian ini, Alicia mengenal seorang Laki-laki bernama Lucas. Lucas menjadi tempat ia berkeluh-kesah tentang kehidupannya. Sampai pada suatu saat ketika Alicia sangat tertekan, ia memberikan sebungkus serbuk putih dengan maksud agar ia bisa menenangkan pikirannya.
Bungkusan itu adalah shabu-shabu. Alicia mencium isi bungkusan itu dalam-dalam dan merasa tenang. Sejak saat itu, shabu-shabu telah menjadi bagian penting dalam hidupnya. Hingga suatu hari, Lucas mengajak Alicia ke sebuah gereja yang megah untuk menyatakan cinta kepada Alicia, tapi terganjal oleh perbedaan keyakinan. Alicia rela mengganti agamanya demi Lukas dan berganti nama menjadi Alicia Kristiani.
Hingga di suatu malam, Lucas tak datang menemui Alicia. Mengingat shabu-shabu miliknya dibawa oleh Lucas, Alicia panic. Segera ia mengambil dan menghirup sebotol Lem. Selang beberapa lama, zat itu telah hilang dari tempatnya, membuat Alicia emakin gelagapan. ia mengambil cutter dan , mengiris pergelangan tangan kirinya dan kembali menghirup aromaLem yang mengalir di darahnya.
Hingga ke toresan ke delapan belas, cutter itu memutus urat pergelangan nadi tangannya. Darah segar keluar dari tangannya. Ia sadar bahwa ia akan menemui ajalnya malam itu juga. Kali ini,ia memohon kepada Tuhan sebelum mulutnya benar-benar terkunci. Ia berkata “ Tuhan, bolehkah aku dilahirkan kembali?”
- Kelebihan Cerpen ini adalah tidakmuluk-muluk dalam penceritaannya. Melibatkan emosi si pembaca. Cocok di baca oleh para remaja sebagai pertimbangan tentang akibat dari pengaruh bahan berbahaya Narkotika.
- Kekurangan Novel ini adalah akhir cerita yang mudah di tebak dan tidak menarik. Cenderung tidak mengembangkan imajinasi si pembaca.
Sumber: https://www.e-jurnal.com/2013/12/contoh-contoh-resensi-novel-terbaik.html