Mencegah Hama Jamur Tiram
Mencegah Hama Jamur Tiram
Bisnis jamur tiram merupakan salah satu
bisnis yang andal. Pengembangan jamur tiram secara intensif dan komersial
berprospek sangat bagus. Peluang pemasaran jamur tiram untuk memenuhi permintaan
masyarakat, baik dalam lingkup rumah tangga maupun industri kecil, restoran,
dan hotel berbintang tergolong besar.
Buku ini membedah berbagai persoalan
seputar jamur tiram secara jelas, dari syarat tumbuh sampai analisis usaha
taninya. Siapa pun yang tertarik dengan bisnis yang satu ini akan segera
mengetahui bahwa jamur tiram tergolong mudah penanganannya, dapat diusahakan
dalam skala rumah tangga, dan menghasilkan keuntungan yang memuaskan.
Cara Mencegah
Hama Jamur Tiram
1. Supaya
hama atau penyakit tidak menyerang jamur, perhatikan media yang dipakai,
beserta kelembaban dan kadar air yang menjadi kebutuhan penanaman. Pencegahan
sejak dini sangat penting dilakukan karena jika tanaman sudah terserang,
pembudidaya tentu akan terkena dampak kerugian.
2. Ulat
dapat muncul di tempat yang lembab dan kotor. Jadi, meski lingkungan tempat
bertumbuhnya jamur lembab, kehigienisan tetap harus dijaga. Kumbung dan rak
jamur harus dibersihkan, setidaknya untuk beberapa kali dalam seminggu.
3. Faktor
lingkungan menjadi salah satu penyebab yang paling berpengaruh. Cara
mencegahnya adalah dengan melakukan penyemprotan formalin. Lakukan secara
berkala, tepat pada area sekitar kumbung. Sebaiknya, jangan dilakukan terlalu
sering karena obat buatan dapat merusak jamur. Obat tersebut juga akan
meninggalkan bau yang cukup menyengat.
4. Bersihkan
kumbung dengan formalin. Kepik yang biasanya hinggap pada pangkal jamur dapat
ikut terbasmi. Selain itu, jangan menyimpan kumbung atau rak dekat dengan
kandang ternak.
5. Jamur
dan ampas yang tidak dipakai bisa dibersihkan atau dibuang. Jamur-jamur kecil
yang masuk dalam keluarga hama tidak boleh dibiarkan tumbuh lebih lama.
Ventilasi udara dapat dibuka saat musim hujan. Penyiraman yang dilakukan
terlalu sering dapat menambah kelembaban udara.