Mengenal Suku Badui
Orang
Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat
sub-etnis Sunda di wilayah
Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat
Suku Badui di Banten termasuk
salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah salah satu keunikan
Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul ‘pikukuh’ atau ajaran
mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.
Badui
Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum
mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli.
Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek
moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih
serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau kerah.
Uniknya,
semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri.
Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai
pakaian modern. Selain itu, setiap kali bepergian, mereka tidak memakai kendaraan
bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5
orang. Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.
Suku
ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku
sunda, wiwitan: asli). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme)
yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan
Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda
sebelum masuk agama Islam.
Hingga
saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu,
ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). Anak-anak suku Badui Dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya
sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat
leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah diadakan
upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka
selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di
ingatan atau cerita lisan saja.
Badui
Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam.
Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Badui Dalam ke Badui
Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Ddalam itu hampir
sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.
By. Fanny Funny