MANFAAT KURMA

MANFAAT KURMA

Kurma adalah jenis buah yang bisa tumbuh kapan saja sepanjang tahun. Buah ini sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya. Alasannya, karena di musim dingin buah ini berada dalam kondisi paling segar. Buah yang juga sering disebut sebagai buah nabi ini nyatanya kaya nutrisi menguntungkan.

Berikut beberapa manfaat buah kurma:

1. Menjaga kesehatan pencernaan

Kurma merupakan sumber serat makanan yang baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Tergantung pada varietas dan tahap kematangannya, sekitar 6,4 – 11,5% kandungan kurma terdiri dari serat terutama jenis yang tidak larut. Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini dapat membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko Anda terkena kanker usus. Tak hanya itu saja, buah kurma dapat menjadi pilihan alami dalam memelihara mukosa lambung ketika Anda menjalankan ibadah puasa. Kurma memiliki sifat antiradang dan protektif, sehingga menjaga lambung tetap sehat selama Ramadan.

2. Mencegah risiko diabetes

Walaupun rasanya manis, makan buah ini tidak serta-merta langsung meningkatkan risiko Anda terkena diabetes. Justru, kandungan serat dalam buah nabi ini akan membantu Anda mengurangi risiko diabetes.  Pasalnya, serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah. Buah asal Arab ini tidak langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda. Magnesium dan kalium, misalnya, dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat. Ditambah lagi, kandungan serat dalam buah nabi ini juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Buah ini ternyata mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Para ahli merekomendasikan untuk makan buah ini setidaknya dua kali seminggu untuk memelihara kesehatan jantung Anda.

4. Meningkatkan kesehatan tulang

Selain dapat mencegah risiko penyakit diabetes, buah kurma dapat bermanfaat untuk memelihara dan menjaga kesehatan tulang. Hal ini karena buah ini mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan dalam penyusunan struktur tulang. Contohnya, magnesium dapat membantu menjaga kepadatan mineral tulang dan mencegah osteoporosis. Mangan juga merupakan mineral penting yang mendukung kerja enzim pembentukan tulang.

5. Mencegah anemia

Buah kurma ini juga dapat membantu mencegah anemia. Anemia adalah penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah pun dapat terganggu. Akibatnya, tubuh akan kekurangan pasokan oksigen. Untungnya, buah nabi ini mengandung zat besi tinggi sehingga baik dijadikan sebagai sumber makanan untuk mencegah anemia. 

6. Menangkal radikal bebas

Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh serta mengganggu kinerja sistem imun. Buah kurma mengandung flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik yang merupakan jenis antioksidan untuk membantu menangkal radikal bebas.  Antioksidan juga dapat membantu melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.  Selain itu, karotenoid dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.

7. Melancarkan persalinan

Ibu hamil dianjurkan untuk makan buah nabi ini di usia kehamilan akhir atau trimester tiga. Wanita yang makan enam buah kurma sehari selama 4 minggu berturut-turut sebelum HPL-nya mengalami pembukaan vagina yang lebih lebar. Ditambah lagi, lama waktu bersalin wanita hamil yang rajin makan buah nabi ini dilaporkan 7 jam lebih cepat daripada yang tidak.  Hal ini karena buah kurma mengandung zat-zat aktif tertentu yang bisa memicu produksi hormon oksitosin. Hormon ini dapat meningkatkan sensitivitas rahim dan memulai kontraksi. 

8. Membantu menurunkan berat badan

Sebanyak 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung kalori 284 kkal dan 76 gram karbohidrat. Ini menjadikan kurma sebenarnya sebagai makanan yang tinggi kalori. Di sisi lain, buah ini juga tinggi serat dan protein jenis tak larut. Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini membantu kita  merasa kenyang lebih lama. Itu kenapa kurma bisa dijadikan buah camilan saat diet sehari-hari. Namun ingat, jangan sampai terlena memakannya berlebihan. Ada baiknya, tetap menjalani pola makan sehat dan rutin olahraga agar usaha penurunan berat badan sukses tanpa masalah lanjutan. 

9. Membantu mencukupi kebutuhan cairan

Mungkin selama ini kita bertanya-tanya kenapa kurma difavoritkan sebagai makanan berbuka puasa. Salah satu alasannya adalah karena buah ini tinggi gula, sehingga bisa bantu menaikkan gula darah Anda yang sempat merosot turun setelah 7 – 8 jam tidak makan. Namun, buah ini juga mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang seharian. Manfaat ini terutama bisa Anda dapat dari mengonsumsi buah yang muda dan segar, berwarna hijau atau kuning. Buah yang sudah tua umumnya tidak mengandung begitu banyak air.

10. Menjaga kesehatan otak

Buah kurma ini berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak. Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah ini bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak. Ketika plak menumpuk di otak, mereka dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, akibatnya menyebabkan kematian sel otak. Kematian sel otak adalah salah satu penyebab munculnya penyakit Alzheimer dan demensia. Penelitian lain pada tikus juga membuktikan kebaikan buah ini untuk mempertajam daya ingat dan peningkatan kemampuan kognisi. (FN)