Garis Khatulistiwa

Garis khatulistiwa adalah – Ketika kita melihat sebuah peta atau globe, disana terdapat beberapa garis yang saling bersilangan yang membentuk garis koordinat. Garis astronomis ini adalah garis-garis khayal yang memiliki fungsi untuk menentukan posisi semua tempat yang berada di bumi. Garis astronomis tersebut terdiri atas garis lurus yang disebut dengan garis lintang dan garis yang melingkar adalah garis bujur.

Untuk garis lintang 0 derajat ditetapkan dengan nama khatulistiwa dan merupakan salah satu dari lima garis lintang yang sangat penting di bumi, karena digunakan untuk menunjukkan lokasi suatu negara dan wilayah-wilayah lain di bumi. Empat garis lintang yang penting lainnya adalah Lingkaran Antartika, Lingkaran Artik, Tropic of Capricorn, dan Tropic of Cancer.

Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui dan dipahami terkait dengan garis khatulistiwa. Di mana akan dijelaskan definisi,fungsi hingga ciri-ciri dari garis khatulistiwa. Selamat membaca!

Apa itu Garis Khatulistiwa

Khatulistiwa merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa arab yang bisa juga disebut dengan ekuator. Garis khatulistiwa adalah garis imajiner atau khayal yang digambar tepat berada di tengah bumi di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi bumi. Garis khatulistiwa membuat bumi terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian sebelah utara dan bagian sebelah selatan, dimana panjang garisnya itu sekitar 40.070 Kilometer

Dikutip dari National Geographic, diameter bumi akan menjadi lebih besar ketika berada di garis khatulistiwa yaitu sekitar 43 kilometer lebih besar daripada diameter bumi di wilayah kutub. Diameter bumi di sekitar wilayah khatulistiwa sekitar 12.756 kilometer, sedangkan di wilayah kutub diameter bumi berada di 12.714 kilometer.

Fenomena dimana diameter menjadi lebih besar di sekitar khatulistiwa dibandingkan di wilayah lain disebut dengan equatorial bulge. Fenomena ini diakibatkan dari putaran rotasi bumi. Wilayah yang memiliki garis lintang yang lebih besar akan memiliki waktu putaran rotasi lebih lambat karena wilayah tersebut berada pada diameter yang lebih besar yaitu wilayah sekitar khatulistiwa yang harus bergerak lebih cepat agar bisa memiliki waktu putaran rotasi yang sama.


By.Rizz