Kim Jong un
Kim Jong Un lahir 8 Januari 1982, 1983 atau 1984 )[d] adalah Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang lebih dikenal dengan Korea Utara. Dia adalah putra Kim Jong-il (1941–2011) dan cucu dari Kim Il-sung (1912–1994).
Sebelum menjadi pemimpin Korea Utara, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea, Ketua Pertama Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea, Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea, dan Politbiro Partai Buruh Korea. Ia secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011.[3] Kim Jong-un adalah putra ketiga sekaligus putra bungsu Kim Jong-il dengan salah seorang istrinya, Ko Young-hee.[4] Sejak akhir 2010, ia dianggap sebagai pewaris kepemimpinan Korea Utara, dan setelah kematian ayahnya, ia dinyatakan sebagai "Penerus Agung" oleh stasiun televisi Korea Utara.[5] Setelah kematian Kim Jong-il, Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, Kim Yong-nam, menyatakan bahwa "Kim Jong-un adalah pemimpin tertinggi partai, militer, dan negara kita, yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan, dan keberanian Kim Jong-il".[6] Pada tanggal 30 Desember 2011, Politbiro Partai Buruh Korea secara resmi menunjuk Kim Jong-un sebagai Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea.[7] Pada 11 April 2012, Konferensi Partai ke-4 memilihnya sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea.
Pangkatnya dipromosikan menjadi Marsekal Tentara Rakyat Korea pada tanggal 18 Juli 2012, yang mengukuhkan posisinya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.[8] Kim telah meraih dua gelar, yakni di bidang fisika dari Universitas Kim Il-sung, dan satu lagi sebagai perwira angkatan bersenjata dari Universitas Militer Kim Il-sung.[9][10] Berusia 41 tahun, ia adalah kepala negara termuda di dunia pada saat ia mulai menjabat menjadi kepala negara Korea Utara.