Yaman

Yaman adalah sebuah negara paling selatan di Jazirah Arab di Asia Barat, bagian dari Timur Tengah. Yaman berbatasan dengan Laut Arab di sebelah selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di sebelah barat, Oman di sebelah timur dan Arab Saudi di sebelah utara. Orang-orang keturunan Arab di Indonesia sebagian besarnya berasal dari negara ini.[5]

Penduduk Yaman diperkirakan berjumlah sekitar 34 juta jiwa. Luas negara ini sekitar 530.000 km2 dan wilayahnya meliputi lebih dari 200 pulau. Pulau terbesarnya, Sokotra, terletak sekitar 415 kilometer dari selatan Yaman, di lepas pantai Somalia. Yaman adalah satu-satunya negara republik di Jazirah Arab.

Pada zaman dahulu, Yaman adalah rumah bagi Kaum Saba', sebuah negara perdagangan yang mencakup bagian dari Etiopia dan Eritrea hari ini. Kemudian pada tahun 275 M, Kerajaan Himyar dipengaruhi oleh Yudaisme. Kekristenan tiba pada abad keempat. Islam menyebar dengan cepat pada abad ketujuh dan pasukan Yaman memiliki peran yang krusial atau sangat penting pada awal penaklukan Islam. Beberapa dinasti muncul pada abad ke-9 hingga ke-16, seperti Dinasti Rasuliyah. Negara ini dibagi antara kerajaan Ottoman dan Inggris pada 1800-an.

Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman yang bermadzhab Zaidiyah didirikan setelah Perang Dunia I sebelum pembentukan Republik Arab Yaman—juga dikenal sebagai Yaman Utara dengan Islam sebagai agama resmi yang mayoritas beraliran Islam Sunni dan Syi'ah madzhab Zaidiyah—pada tahun 1962. Republik Demokratik Rakyat Yaman, juga dikenal sebagai Yaman Selatan yang berhaluan komunis, tetap menjadi protektorat Inggris sebagai Protektorat Aden sampai tahun 1967 ketika menjadi negara merdeka dan kemudian, negara Marxis-Leninis. Kedua negara Yaman bersatu untuk membentuk Republik Yaman (al-Jumh?r?yah al-Yaman?yah) seperti saat ini pada tahun 1990. Presiden Ali Abdullah Saleh adalah presiden pertama republik baru tersebut hingga pengunduran dirinya pada tahun 2012 setelah Musim Semi Arab (Arab Spring).

Yaman merupakan anggota Liga Arab, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gerakan Non-Blok dan Organisasi Kerja Sama Islam. Ia termasuk dalam kelompok negara terbelakang (kelompok negara-negara paling tidak berkembang),[6] mengacu pada banyak "hambatan struktural parah untuk pembangunan berkelanjutan".[7] Pada tahun 2019, Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa Yaman adalah negara yang paling membutuhkan bantuan kemanusiaan, sekitar 24 juta orang, atau 85% dari populasinya. Pada tahun 2020, negara ini menempati peringkat tertinggi dalam Indeks Negara Gagal, terburuk kedua dalam Indeks Kelaparan Global (Global Hunger Index), hanya dilampaui oleh Republik Afrika Tengah,[8] dan memiliki Indeks Pembangunan Manusia terendah di antara semua negara-negara non-Afrika.

Geografi 

Yaman hampir seluruhnya berada di Asia Barat, di bagian selatan Jazirah Arab yang menghubungkan semenanjung dengan Afrika Timur,[9] berbatasan dengan Arab Saudi di utara, Laut Merah di barat, Teluk Aden dan Terusan Guardafui di selatan, dan Oman di timur. Yaman terletak diantara garis 55°BT 15°LU 48°BT, dan luasnya 555.000 km2 (214.287 sq mi).[10]

Sejumlah pulau Laut Merah, termasuk Kepulauan Hanish, Kamaran, dan Perim, serta Socotra di Laut Arab, adalah milik Yaman; yang terbesar adalah Socotra. Banyak pulau yang vulkanik; misalnya Jabal al-Tair mengalami letusan gunung berapi pada tahun 2007, dan sebelumnya pada tahun 1883. Meskipun daratan utama Yaman berada di Semenanjung Arab bagian selatan dan dengan demikian merupakan bagian dari Asia, dan Kepulauan Hanish serta Perim di Laut Merah dekat dengan Asia, namun kepulauan Socotra yang terletak di sebelah timur tanduk Somalia, lebih dekat ke Afrika daripada ke Asia serta secara geografis dan biogeografis mirip dengan Afrika.[11] Socotra menghadap Selat Guardafui dan Laut Somalia.[12]


By.Rizz