Denmark
Denmark (bahasa Denmark: Danmark, diucapkan [?tænm?k] ( simak)) adalah sebuah negara Nordik di Eropa Utara bagian selatan-tengah. Negara ini adalah bagian metropolitan dan konstituen berpenduduk terbanyak di Kerajaan Denmark,[N 8] sebuah negara kesatuan secara konstitusi yang di dalamnya terdapat Kepulauan Faroe dan Greenland di Samudra Atlantik Utara.[14] Denmark metropolitan[N 9] adalah negara Skandinavia paling selatan, terletak di sebelah barat daya dan selatan Swedia, di selatan Norwegia,[N 10] dan di utara Jerman, dengannya berbagi sedikit perbatasan, satu-satunya perbatasan darat Denmark.
Pada 2013, Kerajaan Denmark, termasuk Kepulauan Faroe dan Greenland, memiliki total 1.419 pulau yang lebih luas dari 100 meter persegi (1.100 sq ft); 443 di antaranya sudah dinamai dan 78 dihuni.[15] Membentang seluas 42.943 km2 (16.580 sq mi),[16] Denmark metropolitan terdiri atas bagian utara semenanjung Jutland dan kepulauan dengan 406 pulau.[17] Di antara ini, pulau berpenghuni terbanyak adalah Zealand, tempat berdirinya ibukota dan kota terbesar, Kopenhagen, disusul oleh pulau Funen, Pulau Jutland Utara, dan Amager.[18] Denmark memiliki tanah datar, subur, pantai berpasir, ketinggian rendah, dan iklim sedang. Denmark memiliki populasi 5.964.059 (1 Desember 2023), 800.000 di antaranya tinggal di Kopenhagen (2 juta di cakupan yang lebih luas).[19] Denmark menjalankan pengaruh hegemoni di Kerajaan Denmark, mendevolusi kekuasaan untuk menangani urusan dalam negeri. Pemerintahan mandiri yang dibentuk di Kepulauan Faroe pada 1948 dan di Greenland pada 1979; Greenland memperoleh otonomi lebih banyak pada 2009.[20]
Kerajaan Denmark bersatu terbentuk pada abad ke-8 sebagai kekuatan maritim yang mumpuni di tengah perjuangan menguasai Laut Baltik.[2] Pada 1397, Denmark bergabung dengan Norwegia dan Swedia untuk membentuk Uni Kalmar, yang bertahan hingga perpecahan pada 1523. Kerajaan Denmark–Norwegia yang masih ada menghadapi serangkaian perang pada abad ke-17 berakibat pada penyerahan wilayah lebih jauh. Lonjakan gerakan nasionalis pada abad ke-19 dikalahkan dalam Perang Schleswig Pertama tahun 1848. Adopsi Konstitusi Denmark pada 5 Juni 1849 mengakhiri monarki absolut dan memperkenalkan sistem parlementer saat ini. Negara pengekspor hasil pertanian yang maju pada paruh kedua abad ke-19, Denmark memperkenalkan reformasi sosial dan pasar tenaga kerja pada abad ke-20, yang membentuk basis model negara kesejahteraan saat ini dan memajukan ekonomi campuran. Denmark memilih netral selama Perang Dunia I; Kenetralan Denmark dilanggar pada Perang Dunia II dengan invasi cepat oleh Jerman pada April 1940. Selama pendudukan, gerakan perlawanan muncul pada 1943, sementara Islandia menyatakan kemerdekaan pada 1944; Denmark dibebaskan setelah berakhirnya perang pada Mei 1945. Pada 1973, Denmark bersama Greenland tetapi tidak dengan Kepulauan Faroe, menjadi anggota organisasi yang kini bernama Uni Eropa, tetapi opt-out tertentu, seperti mempertahankan mata uang asli Denmark, krone.
Denmark adalah negara maju dengan standar hidup tinggi. Denmark adalah anggota pendiri NATO, Dewan Nordik, OECD, OSCE, dan PBB, dan bagian dari Area Schengen. Denmark masih menjaga kedekatan ikatan politik, budaya, dan bahasa dengan tetangga Skandinavia-nya, dengan bahasa Denmark sedikit saling memahami dengan bahasa Norwegia dan Swedia.