1. Logat yang Khas

Suku Sunda memiliki logat yang khas saat berbicara yang pada umumnya mendayu-dayu atau nadanya bergelombang. Biasanya hanya dari mendengar logat berbicaranya saja bisa diketahui dari mana dia berasal. Sebab, intonasi yang diucapkan kerap kali terdengar unik dan lucu.

2. Pelafalan Huruf F yang Sering Dibaca P

Ciri khas lainnya yaitu orang Sunda seringkali menyebut huruf F tapi membacanya sebagai huruf P atau V. Nah, rupanya hal ini terdapat alasan tersendiri, lho. Ternyata memang huruf tersebut tidak termasuk dalam aksara Sunda atau Kaganga ketika zaman dulu. Alhasil hal tersebut menjadi kebiasaan turun temurun yang sulit dihilangkan. Misalkan pengucapan kata 'fitnah' yang kemudian dilafalkan dengan 'pitnah'.

3. Sering Menambahkan Kata 'teh' dan 'mah'

Orang Sunda juga biasanya memiliki ciri khas suka menambahkan kata 'teh' dan 'mah' saat melakukan percakapan. Misanya, "Saya mah belum makan" atau "Abdi teh nembe apal lamun si eta teu acan uih ka bumi", dan percakapan lainnya. Meski begitu, adanya penambahan kata tersebut tidak membuat arti dari yang percakapan dimaksud menjadi berbeda artinya.

4. Pemilihan Nama yang Unik

Mayoritas nama-nama orang Sunda memiliki pemilihan kata yang unik saat dikombinasikan. Misalkan Maman Suherman, Asep Surasep, Dede Surnade, Cecep Sutresna, Adi Gunadi, dan lain sebagainya.

5. Humoris

Orang Sunda juga biasanya berjiwa humoris dan senang membuat orang tertawa. Beberapa publik figur atau komedian bahkan banyak yang berasal dari kalangan suku Sunda. Contohnya Sule, Rina Nose, Kang Ibing, Uus, dan masih banyak lagi yang lainnya.

6. Ramah dan Murah Senyum

Orang Sunda juga dikenal dengan ciri khasnya yang ramah dan murah senyum. Sesuai dengan filosofinya, "orang Sunda mah someah jeung hade ka semah" yang memiliki arti kalau orang Sunda itu sikapnya ramah dan baik hati kepada orang lain.

(FN)